Ratusan massa aksi dari pengemudi ojek online (ojol) kembali mengepung Mako Brimob Polda Metro Jaya di Jalan Kwitang Raya, Jakarta Pusat, Jumat (29/8) siang.
Pantauan CNNIndonesia.com di lokasi, para peserta demonstrasi semula berkumpul 200 ratus meter dari Mako Brimob Kwitang. Massa sempat dikawal personel TNI yang terus menjaga situasi agar teredam.
Massa berkumpul sejak pukul 12.40 WIB, tetapi terus-menerus memanas hingga menuntut menyuarakan keresahan langsung di depan markas Brimob.
Situasi panas hingga nyaris ricuh beberapa kali pecah, seiring dengan massa aksi yang terus mendorong maju. Massa lantas secara perlahan maju ke depan, selagi didampingi aparat TNI.
Di sisi lain, hadir pula massa ojol dari arah sebaliknya bersama warga. Massa lantas mulai berhamburan untuk bersatu di depan Mako Brimob Kwitang.
Per Jumat (29/8), massa berkumpul di depan Mako Brimob sambil meneriakkan protes. Mereka marah atas wafatnya driver ojol Affan Kurniawan karena terlindas mobil kendaraan taktis (rantis) Brimob pada Kamis (28/8) malam.
Teriakan protes hingga kecaman kemudian memekik seiring dengan amarah massa. Ada pula massa yang melempar botol minuman hingga menyalakan kembang api.
Sementara itu, lalu lintas kendaraan di lokasi tersebut tampak tersendat. Akibat massa yang berkerumun itu, lalu lintas dari arah Salemba dialihkan ke Flyover Senen arah Gunung Sahari.
Sumber: cnnindonesia
Foto: Massa ojol kembali mengepung Mako Brimob Polda Metro Jaya di Jalan Kwitang Raya, Jakarta Pusat, Jumat (29/8) siang. (ANTARA FOTO/Putra M. Akbar)
Artikel Terkait
Foto Rahasia Epstein Dibuka: Trump, Clinton, Bill Gates Terseret Skandal
Forum Kiai NU Jawa Desak MLB PBNU, Usul Rhoma Irama Masuk Kepengurusan
Kim Jong-un Eksekusi 30 Pejabat: Hukuman Mati Gagal Tangani Banjir Korea Utara
Kritik SETARA Institute: Perpol Kapolri No. 10/2025 Dinilai Abaikan Putusan MK dan Hambat Reformasi Polri