Politikus PKB Umar Hasibuan Desak Prabowo Ganti Kapolri Listyo Sigit, Usulkan Rudi Darmoko

- Jumat, 08 Agustus 2025 | 19:30 WIB
Politikus PKB Umar Hasibuan Desak Prabowo Ganti Kapolri Listyo Sigit, Usulkan Rudi Darmoko


Seruan regenerasi di institusi kepolisian kembali mencuat ke permukaan. Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Umar Hasibuan, secara terbuka mempertanyakan kelanjutan kepemimpinan Kapolri saat ini. Melalui pernyataan yang dilontarkan di media sosial, Umar meminta Presiden Prabowo Subianto agar segera mengganti Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) dengan sosok yang lebih segar dan kredibel: Irjen Pol. Rudi Darmoko.

“Pak @prabowo, kapan Kapolrinya diganti?” tulis Umar dalam unggahannya yang langsung menyedot perhatian warganet. “Ayolah pak Prabowo, demi regenerasi. Ganti dong Kapolri now dengan Pak Rudi Darmoko,” lanjutnya, Rabu (6/8/2025).

Kapolri saat ini, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, telah menjabat sejak Januari 2021 dan dikenal sebagai figur yang berupaya melakukan transformasi di tubuh Polri lewat program “Presisi” (Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Berkeadilan). Namun, beberapa waktu terakhir, muncul kritik dari sejumlah kalangan terkait respons kepolisian terhadap berbagai isu keamanan nasional, keterbukaan informasi publik, hingga dugaan lemahnya penindakan terhadap penyimpangan internal.

Umar Hasibuan menilai sudah saatnya terjadi pergantian pucuk pimpinan di tubuh Polri sebagai bagian dari siklus normal regenerasi. Menurutnya, regenerasi bukan sekadar penggantian sosok, melainkan pembaruan semangat, visi, dan respons institusi terhadap tantangan zaman.

“Bukan karena pribadi, tapi karena semangat perubahan dan penyegaran. Rakyat butuh institusi kepolisian yang tajam, cepat, dan bisa dipercaya,” ujar Umar.

Siapa Irjen Pol. Rudi Darmoko?

Irjen Pol. Rudi Darmoko adalah nama yang telah lama berkibar di jajaran elite Polri. Ia dikenal sebagai jenderal polisi yang memiliki rekam jejak operasional dan intelijen mumpuni. Saat ini Irjen Pol Rudi Darmoko menjadi Kapolda NTT. “Pak Rudi adalah figur yang tak hanya cakap, tapi juga diterima di semua kalangan, dari elite sampai akar rumput,” ucap Umar Hasibuan memuji.

Pernyataan Umar Hasibuan tentu bukan tanpa konsekuensi politik. Dorongan terbuka dari seorang politikus terhadap jabatan strategis seperti Kapolri bisa menimbulkan tafsir beragam. Ada yang menilai ini sebagai bagian dari dinamika biasa dalam demokrasi, tetapi ada pula yang mencurigai motif politik di baliknya.

Pengamat politik Rokhmat Widodo menilai bahwa desakan seperti ini akan menjadi ujian awal bagi pemerintahan Prabowo-Gibran, terutama dalam menjaga independensi institusi penegak hukum dari tekanan politik.

“Isu-isu semacam ini bisa menjadi alat uji sensitivitas publik terhadap arah reformasi institusi yang dijanjikannya,” ujar Rokhmat.

Namun demikian, Rokhmat tidak menutup kemungkinan bahwa suara seperti Umar Hasibuan mewakili keresahan sebagian masyarakat terhadap Polri saat ini. “Apalagi jika dikaitkan dengan survei yang menunjukkan menurunnya kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian dalam beberapa kasus terakhir,” tambahnya.

Hingga berita ini ditulis, belum ada pernyataan resmi dari pihak Istana atau Presiden Prabowo Subianto terkait desakan pergantian Kapolri. Dari pihak Polri pun belum ada tanggapan atas pernyataan Umar Hasibuan, termasuk terkait nama Rudi Darmoko yang kini disebut-sebut publik.

Namun, di kalangan internal Polri, isu suksesi memang telah lama menjadi perbincangan. Ada beberapa nama jenderal bintang tiga yang dinilai layak dan potensial menjadi Kapolri selanjutnya. Rudi Darmoko memang kerap disebut sebagai figur paling ideal jika Prabowo ingin mempercepat transformasi penegakan hukum dan ketegasan profesional.

Foto: Umar Hasibuan (Dok Pribadi)

Komentar