GELORA.ME - Borok Bupati Pati, Sudewo tengah disorot tajam usai pernyataannya memantik kemarahan warga.
Seolah menantang warga, ia mengaku tak gentar didemo puluhan ribu orang lantaran menaikkan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) sampai 250 persen.
Sampai akhirnya bentrokan antar massa dan Satpol PP pecah pada Selasa (5/8/2025) lalu.
Kini aib Sudewo mulai disorot kembali.
Apa saja?.
Nyawer Biduan
Melansir warta kota, di unggahan akun X @gojekmilitan pada hari ini, Kamis (7/8/2025), menampilkan video berdurasi 33 detik.
Di mana berisi rekaman Sudewo tengah berada di antara sejumlah biduan wanita cantik.
Sudewo yang mengenakan kemeja putih dan celana hitam terlihat asyik bergoyang bersama sang biduan.
Tangan kanannya memegang mik melantunkan lagu berjudul Terajana, sementara tangan kirinya menggenggam segepok uang pecahan Rp 50 ribu.
Uang yang disodorkan kepada dua biduan langsung dtarik perlahan. Sudewo pun terlihat sumringah.
"Kar'na asyiknya aku, Hingga tak kusadari, Pinggul bergoyang-goyang, Rasa ingin berdendang, Pinggul bergoyang-goyang, Rasa ingin berdendang," nyanyi Sudewo sembari menyawer.
Meski belum ada pernyataan resmi dari yang bersangkutan, namun diketahui peristiwa ini terjadi dalam acara Sedekah Laut TPI Juwana di Desa Bajomulyo, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, Jawa Tengah pada Sabtu, 19 April 2025 lalu.
Konser Trio Serigala
Sebelum, video nyawer biduan viral, nama Sudewo lebih dulu terseret usai dikritik masyarakat geara mengundang Trio Serigala di bulan Juni 2025 lalu.
Trio Serigala yang berpakaian seksi itu menggelar konser di Pendopo Kabupaten Pati.
Menurut publik, Pemerintah Kabupaten Pati dinilai tidak tepat mengundang Trio Srigala dalam acara pemerintahan.
Sudewo, akhirnya akhirnya meminta maaf kepada publik.
"Saya meminta maaf atas atraksi yang dilakukan oleh Tiga Srigala di Pendopo Kabupaten beberapa hari yang lalu, atraksi tersebut spontan," katanya seperti dikutip dari instagram Folk Konoha pada Senin (16/6/2025).
Sudewo mengaku juga terkejut dengan adanya atraksi semacam itu.
Menurutnya, atraksi Trio Serigala tidak layak dilakukan di Pendopo Kabupaten.
"Itu mestinya pasnya dilakukan di luar Pendopo Kabupaten, dengan kejadian ini saya meminta maaf, tetapi ini merupakan suatu proses kita untuk instropeksi menuju sebuah kebaikan," katanya.
Sumber: tribunnews
Artikel Terkait
Didesak Mundur karena Dinilai Gagal Menguasai Blok Ambalat, Ini Respon Malaysia Usai Indonesia Siapkan Rudal Balistik
Beredar Kabar Irjen Karyoto Protes Diberi Jatah Kabaharkam Bukan Kabareskrim, Ngamuk ke Kapolri
Rekeningnya Diblokir PPATK, Ustadz Dasad Latif Senggol Pemerintah: Jangan Menyusahkan Rakyat
Mensos: Dana Bansos Mengedap 3 Bulan di Bank, Otomatis Ditarik Lagi oleh Negara