Eks Petinggi KPK Bongkar Semua: Ijazah Jokowi di Pasar Pramuka? Spekulasi Capres 2029 Panas!

- Selasa, 08 Juli 2025 | 14:45 WIB
Eks Petinggi KPK Bongkar Semua: Ijazah Jokowi di Pasar Pramuka? Spekulasi Capres 2029 Panas!




GELORA.ME - Podcast terbaru Bambang Widjojanto telah mengupas tuntas berbagai isu politik panas di Indonesia, mulai dari kontroversi ijazah Presiden ke-7 Joko Widodo hingga spekulasi calon presiden dan wakil presiden menjelang Pemilu 2029.


Diskusi ini juga menyoroti dinamika di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan citra publik Gibran Rakabuming Raka, serta kasus-kasus korupsi yang tengah menjadi perhatian publik.


Salah satu topik sentral yang dibahas adalah polemik seputar ijazah Jokowi. 


Para pembicara dalam podcast tersebut menyinggung klaim yang beredar bahwa ijazah Jokowi ditemukan di Pasar Pramuka.


Namun, isu ini langsung dibantah dengan pernyataan bahwa Universitas Gadjah Mada (UGM) telah mengkonfirmasi keaslian ijazah tersebut.


"UGM telah mengkonfirmasi keaslian ijazah Jokowi, dan beban pembuktian ada pada UGM," ujar Pengamat Politik Hendri Satrio yang enjadi pembicara dalam podcast tersebut.


Bahkan, seorang informan disebut-sebut telah membandingkan ijazah Jokowi dengan ijazah lain dari angkatan yang sama dan menyatakan keasliannya.


Politik Masa Depan


Beralih ke arena politik masa depan, podcast ini juga merambah spekulasi mengenai kandidat potensial untuk Pemilu 2029.


Nama-nama seperti Prabowo Subianto, kandidat dari PDI Perjuangan, dan Gibran Rakabuming Raka mencuat dalam pembahasan.


Muncul pula gagasan bahwa Prabowo mungkin akan memilih calon wakil presiden dari internal Partai Gerindra untuk memastikan kelangsungan partai setelah tahun 2034.


Kemungkinan Gibran menjadi pendamping Prabowo juga menjadi sorotan dalam diskusi tersebut.


Dinamika di DPR juga tak luput dari perhatian. 


Para pembicara mempertanyakan mengapa surat dari purnawirawan TNI terkait pemakzulan Gibran belum juga dibacakan di parlemen.


Ada dugaan bahwa DPR sedang menunggu "lampu hijau" dari pihak berwenang atau momentum pemakzulan telah berlalu.


"DPR sedang menguji kesabaran publik," kata Hendri mengindikasikan adanya tarik ulur politik di balik layar.


Diketahui , citra publik Gibran Rakabuming Raka juga menjadi bahasan menarik. 


Penampilannya dalam pertandingan sepak bola baru-baru ini dianalisis sebagai pesan bahwa ia tidak terpengaruh oleh kritik dan mampu menunjukkan kepemimpinan.


Namun, ada pula yang berpendapat bahwa penampilan Gibran dalam pertandingan tersebut direkayasa untuk menampilkan sosok yang bugar dan muda.


Diskusi juga menyentuh tekanan yang dihadapi Gibran untuk membuktikan dirinya kepada generasi muda.


Isu korupsi juga menjadi bagian tak terpisahkan dari podcast ini. 


Penangkapan orang dekat Bobi Nasution oleh KPK menjadi sorotan, dengan dugaan bahwa Bobi terlalu percaya diri dan tidak mengantisipasi penangkapan tersebut.


Selain itu, dugaan kasus korupsi senilai 9 triliun rupiah yang melibatkan staf khusus Nadiem Makarim juga turut dibahas, menambah daftar panjang kasus yang perlu diusut tuntas.


Podcast ini juga menyinggung sosok Bahlil Lahadalia


Ledakan emosi Bahlil di PLN dan keinginannya untuk dekat dengan Prabowo menjadi perbincangan. 


Bahkan, beredar rumor bahwa Bahlil mengikuti Prabowo ke Rusia tanpa menjadi bagian dari delegasi resmi.


Sumber: Suara

Komentar