Jokowi Bakal Masuk Buku Sejarah, Kabid Advokasi Guru P2G: Nekat Amat Ya!

- Jumat, 23 Mei 2025 | 16:40 WIB
Jokowi Bakal Masuk Buku Sejarah, Kabid Advokasi Guru P2G: Nekat Amat Ya!




GELORA.ME - Kepala Bidang (Kabid) Advokasi Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) Iman Zanatul Haeri angkat suara. 


Terkait nama Presiden ke-7 Jokowi yang bakal masuk buku sejarah.


“Nekat amat ya,” kata Iman dikutip dari unggahannya di X, Jumat (23/5/2025).


Ia mengatakan, saat ini Jokoqi tengah kontrovesi. 


Diketahui, Jokowi banyak disorot belakangan ini, salah satunya karena tudingan ijazah palsu.


“Jokowi masuk buku sejarah. hih, lagi kontroversi begini, dimasukan buku sejarah,” ujarnya Iman.


👇👇



Diketahui, Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon menyebut pemerintah sedang menulis ulang sejarah nasional Indonesia dan sejarah periode pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) serta Joko Widodo (Jokowi) akan dimasukkan ke versi terbaru nanti.


"Ya, semua yang perlu di-update, kita update. Misalnya, periode terakhir itu periode sebelum Pak SBY kalau enggak salah. Nanti tentu ditambahkan," ujar Fadli Zon di Istana, Jakarta, Senin (5/5/2025).


Menurut Fadli Zon, sejarah Indonesia perlu ditulis ulang karena sejarah nasional terakhir kali ditulis pada era sebelum Presiden SBY.


Maka dari itu, Fadli Zon ingin menambahkan kepemimpinan periode-periode setelahnya, termasuk sampai era Jokowi.


Fadli memaparkan, penulisan ulang sejarah ini dilakukan dalam rangka memperingati 80 tahun kemerdekaan Indonesia.


Menurutnya, sejarah Indonesia terakhir kali ditulis pada tahun 2012 silam, sehingga sudah perlu ditambah lagi.


"Kita akan update dan menambah beberapa jilid, tentu mendasarkan kepada buku-buku yang sudah ada," ucapnya.


Fadli Zon menyebut, dirinya akan melibatkan lebih dari 100 sejarawan dari semua perguruan tinggi untuk penulisan sejarah ulang.


Apalagi, kata dia, ada banyak temuan-temuan di era pra-sejarah, hingga penambahan-penambahan pada masa pemerintahan yang lalu.


Fadli Zon menargetkan penulisan ulang sejarah Indonesia bisa rampung tahun ini.


Sumber: Fajar

Komentar