GELORA.ME - Dari India, Thailand, Indonesia, hingga Hong Kong, perjalanan bisnis keluarga-keluarga ini bukan sekadar harta, melainkan perjalanan panjang membangun bisnis lintas generasi.
Lantas, keluarga mana saja yang menjadi terkaya di Asia?
Dalam prospek ekonomi global yang terus berubah, Asia tetap menjadi salah satu kawasan paling dinamis dengan pertumbuhan ekonomi yang kuat dan jaringan bisnis yang luas.
Di balik pencapaian tersebut, terdapat keluarga-keluarga konglomerat yang perannya sangat dominan dalam menggerakkan berbagai sektor penting, seperti properti, energi, ritel, perbankan, hingga teknologi.
Mereka bukan hanya mengendalikan aset dalam jumlah besar, tetapi juga membangun kerajaan bisnis lintas generasi yang terus bertahan dan berkembang.
Tidak sedikit dari mereka yang memulai dari usaha kecil, lalu bertransformasi menjadi pemain utama di panggung Asia hingga internasional.
Berdasarkan laporan dari Bloomberg, lima keluarga terkaya di Asia saat ini menguasai konglomerasi besar dengan total kekayaan gabungan mencapai US$248 miliar atau setara dengan sekitar Rp4.041 triliun.
Dominasi keluarga-keluarga ini lahir dari kombinasi antara strategi diversifikasi, tata kelola keluarga yang kuat, dan kemampuan beradaptasi terhadap perkembangan industri.
Daftar Keluarga Terkaya di Asia Tahun 2025
Mulai dari keluarga Mukesh Ambani, keluarga Chearavanont, keluarga Hartono, keluarga Mistry, dan keluarga Kwok, adalah keluarga terkaya di Asia yang memiliki harta hingga US$90.5 miliar.
Berdasarkan informasi dari Bloomberg, berikut ini daftar lengkap lima keluarga terkaya di Asia tahun 2025 beserta kisah perjalanan bisnis mereka:
1. Keluarga Ambani
Total kekayaan: US$90.5 miliar
Perusahaan: Reliance Industries
Sektor bisnis: Energi, petrokimia, ritel, digital, layanan keuangan, energi terbarukan
Keluarga Ambani menduduki posisi puncak sebagai keluarga terkaya di Asia. Di balik nama besar Reliance Industries, terdapat kisah kewirausahaan lintas generasi yang luar biasa.
Didirikan pada akhir 1950-an oleh Dhirubhai Ambani, perusahaan ini awalnya hanya berkutat pada industri tekstil dan perdagangan komoditas.
Setelah Dhirubhai wafat pada 2002 tanpa meninggalkan surat wasiat, kekaisaran bisnis keluarga sempat dihadapkan pada konflik internal keluarga.
Namun, istri Dhirubhai Ambani mengambil peran penting dalam menengahi dan membagi bisnis antara dua putranya, yaitu Mukesh dan Anil Ambani.
Kini, Mukesh Ambani memimpin perusahaan keluarga yang tidak hanya menguasai kilang minyak terbesar di dunia, tetapi juga menjadi pemain utama dalam transformasi digital India lewat Reliance Jio, serta agresif masuk ke sektor energi hijau dan ritel modern.
Mukesh Ambani menempatkan ketiga anaknya di posisi strategis perusahaan sebagai regenerasi bisnis.
Sebagai salah satu orang terkaya di India, Mukesh tinggal di Antilia, rumah 27 lantai di Mumbai yang sering disebut sebagai rumah pribadi termahal di dunia.
Namun, lebih dari sekedar rumah mewah, banyak orang yang beranggapan, bahwa rumah tersebut menjadi gambaran kekuatan dan skala bisnis keluarga Ambani.
2. Keluarga Chearavanont
Total kekayaan: US$42.6 miliar
Perusahaan: Charoen Pokphand Group (CP Group)
Sektor bisnis: Agribisnis, ritel, telekomunikasi, logistik, teknologi
Keluarga Chearavanont merupakan nama besar dalam industri agribisnis global.
Perjalanan bisnis keluarga mereka bermula pada tahun 1921 ketika Chia Ek Chor, yang berasal dari provinsi Shantou di China, hijrah ke Thailand bersama saudaranya untuk menghindari bencana alam dan kemiskinan.
Mereka memulai dari nol dengan menjual benih sayuran. Namun, dari usaha kecil inilah kemudian tumbuh Charoen Pokphand Group,
Perusahaan ini kemudian berubah menjadi salah perusahaan multinasional yang kini mendominasi sektor pangan, memiliki jaringan ritel terbesar di Asia Tenggara, serta operator seluler di Thailand, yaitu True Corporation.
Artikel Terkait
TNI Gagalkan Aksi Begal & Tabrak Lari di Tol Kebon Jeruk, 3 Motor Curian Disita
Kalah Telak! Mr J PSI Tumbang di Tangan Anak Buah Prabowo
Pemkot Surabaya Gandeng Densus 88, Ini Tujuan dan Langkah yang Akan Dilakukan
Prabowo Izinkan Jokowi Diadili? Ini Kata Pengamat Soal Sinyal Purbaya