Keberadaan font Times New Roman kini membuat ijazah mantan Presiden RI, Joko
    Widodo (Jokowi) kembali menuai perdebatan.
  
  
    Beberapa pihak yang mengaku sebagai ahli forensik digital kini membuat
    narasi bahwa ijazah Jokowi yang dikeluarkan oleh Fakultas Kehutanan
    Universitas Gadjah Mada (UGM) adalah palsu lantaran menggunakan font Times
    New Roman.
  
  
    Ahli digital tersebut mengklaim font Times New Roman belum ditemukan dan
    belum dipakai secara luas oleh masyarakat. 
  
  
    Adapun si ahli digital menjelaskan font tersebut ditemukan pada 1991 dan
    ijazah Jokowi diterbitkan pada tahun 1985.
  
  Isue sampingan:
— 𝚋𝚕𝚊𝚗𝚔 (@blank0429) March 12, 2025
Ijazah Mukidi 100% Palsu‼️
🔸Mukidi katanya lulus UGM tahun 1985
🔸Ijazah Mukidi menggunakan Font Times New Roman
🔸Font Times New Roman baru ada pada windows 3.1
🔸Windows 3.1 baru dirilis pada tahun 1992
... IJAZAH MUKIDI 100% PALSU‼️https://t.co/slszI4pZov pic.twitter.com/b5jMbUEqFy
Tak sedikit pihak yang sontak mematakahkan klaim tersebut, dan menegaskan
    bahwa font sejenis Times New Roman dan cikal bakal font tersebut sudah
    dipakai sejak lama.
  
    Mari simak bersama sejarah font Times New Roman yang kaya akan kisah dan
    kini menimbulkan huru-hara soal ijazah Jokowi.
  
  
    Ternyata sudah dipakai luas sejak sebelum Perang Dunia II
  
  
    Gaya tulisan Times New Roman ternyata dipopulerkan oleh kanal pemberitaan
    asal Inggris yakni The Times.
  
  
    Times New Roman telah dipakai untuk mencetak tulisan di surat kabar tersebut
    jauh sebelum Perang Dunia II meletus. 
  
  |  | 
| Ilustrasi font sejenis Times New Roman (Pixabay). | 
    Font bernuansa klasik ini terinspirasi dari buku-buku dan manuskrip yang
    berkembang di Italia, sebagaimana yang dicatat oleh sosok penulis C.F.O
    Clarke.
  
  
    Gaya Times New Roman akhirnya muncul di berbagai surat kabar, termasuk di
    berbagai buku dan karya tulis ilmiah.
  
  
    Font ini juga menjadi gaya tulisan yang baku dipakai oleh berbagai instansi
    pendidikan di Tanah Air seperti di tugas akhir atau jurnal ilmiah.
  
  
    Kendati populer dipakai di surat kabar sejak tahun 1931, font ini muncul dan
    dipakai di komputer pribadi melalui Windows seri 3.1 dan seterusnya yang
    rilis pada tahun 1991.
  
  
    Berkaca dari penggunaan Times New Roman di komputer, tak heran jika sosok
    ahli forensik digital tersebut mengklaim bahwa ijazah Jokowi palsu.
  
  
    Namun, apa yang dinarasikan oleh si ahli forensik digital tersebut tak bisa
    seutuhnya diterima sebagai fakta.
  
  
    Sebab, font serupa seperti Times New Roman telah muncul jauh sebelum Windows
    3.1 dirilis dan telah dipakai oleh berbagai instansi untuk menulis dokumen
    resmi seperti ijazah.
  
  
    Muncul beberapa font serupa yang digunakan sebelum Times New Roman dirilis
    di Windows, yakni ada font Linotype yang juga memiliki gaya serupa seperti
    Times New Roman.
  
  
    Baik Linotype dan Times New Roman mengangkat gaya tulisan serif yang
    bernuansa klasik sehingga tampak tak jauh berbeda.
  
  
    Sumber:
    suara
  
  Foto: Kolase Joko Widodo da Ijazah/Net
   
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Kuota Perempuan di DPR Meningkat: Dukung 30% Keterwakilan Perempuan di Parlemen
Downton Abbey: The Grand Finale Raih USD 104 Juta di Box Office Global, Buktikan Daya Tarik Abadi Waralaba
Wukirtech Aplikasi Pariwisata Raih Medali Emas FIKSI 2025, Karya Siswa MAN 3 Bantul
Kebakaran Gerai Ayam Goreng di Salatiga: Diduga Tabung Gas Bocor, Seluruh Penghuni Selamat