Sosok Aang Suami Bohong Saat Tahu Istri dan Anaknya Tewas Akibat Banjir Pelabuhanratu

- Senin, 10 Maret 2025 | 11:50 WIB
Sosok Aang Suami Bohong Saat Tahu Istri dan Anaknya Tewas Akibat Banjir Pelabuhanratu

Dikutip dari Kompas.com, Aang sempat beberapa kali di temui RW dan warga untuk menanyakan keberadaan istri dan anaknya.


Namun dengan santai Aang menjawab anak istrinya sudah mengungsi ke Cikakak, Desa Margalaksana, Kampung Ciganas.


Sebelum anak dan istrinya ditemukan dan masih dalam proses pencarian, Aang sempat membuat video di tempat jualannya.


Dalam video tersebut, Aang terlihat hanya mengenakan sarung dan menenteng handuk di pundak.


"Assalamualaikum wr wb, saya atas nama H. Aang dari suami neng Santi yang di Kampung Gumelar yah, yang dinyatakan kata orang-orang itu terbawa arus, istri saya dan anak saya, ternyata anak saya ada di Cikakak, Desa Margalaksana, Kampung Ciganas, alhamdulillah selamat," ujar Aang dalam video beredar dilihat Tribunjabar.id, Sabtu (8/3/2025).


Bahkan Aang sempat menyebut informasi istri dan anaknya jadi korban banjir itu tidak benar.


"Ternyata yang diinfokan itu tidak sesuai dengan kenyataan dan alhamdulillah selamat," ujar Aang di akhir video.


Sontak sikap Aang itu pun mengundang kemarahan hingga diamuk warga.


Saat jasad istri dan anaknya sikap Aang yang santai menjadi sorotan.


Bahkan warga sampat tidak bisa menahan emosi ketika melihat ibu dan anak ditemukan dalam kondisi berpelukan, sedangkan reaksi suaminya, Aang malah terlihat santai. 


Untuk menghindari amukan warga, Aang dibawa oleh Lurah Palabuhanratu.


Kronologi Penemuan Jasad Istri dan Anak Berpelukan dalam Bencana Banjir Sukabumi


Kasi Operasi Kantor SAR Jakarta, Ahmad Rizkiansyah mengatakan Santi (40) dan anaknya Nurul (30) ditemukan di bawah material rumah yang roboh.


Saat ditemukan, posisi Santi sedang memeluk anaknya, Nurul.


Kondisi jasad istri dan anak itu pun berada di tumpukan sampah reruntuhan dan dipenuhi lumpur.


"Keduanya saling berpelukan. Kondisi sudah meninggal dunia," katanya.


Santi dan Nurul terjebak di dalam rumah saat banjir Palabuhanratu pada Kamis (6/3/2025).


"Saat airnya memang sudah tinggi dengan arus yang sangat deras itu ibu dan anak masih di dalam rumah belakang rumah pada saat airnya mulai menghantam rumah tersebut ibu dan anak ini terjatuh," katanya


Sumber: Wartakota 

Halaman:

Komentar