Sebagaimana diketahui, saat ini tengah terjadi gelombang protes oleh beberapa mahasiswa yang keberatan UKT mahal.
Bahkan dalam sebuah video yang viral di Twitter, seorang mahasiswa protes sembari menangis lantaran dirinya terancam putus sekolah karena tak mampu menanggung biaya UKT yang kian melambung.
Kondisi ini sempat mendapat tanggapan dari Kemendikbudristek. Namun, Kemendikbud Ristek malah menyebut bahwa kuliah bersifat tersier yang kemudian menuai polemik di masyarakat.
Banyak netizen mengatakan bahwa Kemendikbudrister nirempati lantaran pernyataan itu diucapkan saat kondisi sedang tidak stabil.
Sebagaimana diketahui, pernyataan tersebut terlontar dari mulut Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal Direktorat Pendidikan Tinggi Kemendikbud Ristek, Tjitjik Tjahjandarie, saat merespons mahalnya uang kuliah tunggal (UKT) di sejumlah perguruan tinggi negeri (PTN)
Hal inilah yang kemudian membuat banyak protes kembali dialamatkan kepada Kemendikbudristek.
Selain itu, geger UKT mahal dianggap tidak sejalan dengan target Presiden dan Wapres Terpilih Prabowo-Gibran yang ingin mewujudkan Indonesi Emas 2045.
Artikel Terkait
Anggaran K/L Dikembalikan Rp 4,5 Triliun, Menkeu Purbaya Ungkap Penyebab Penyerapan Lambat
Insiden Penyerangan WNA China ke Anggota TNI di Tambang Emas Ketapang: Kronologi & Fakta Terbaru
Kritik Rencana Sawit Papua Prabowo: Swasembada Energi vs Ancaman Deforestasi
Perampokan Rumah Mewah Cilegon: Kronologi Pembunuhan Anak Politisi Maman Suherman