GELORA.ME — Bey Machmudin, yang kini menjabat sebagai Pj Gubernur Jabar menarik perhatian publik dengan keputusannya untuk tidak melanjutkan sejumlah program unggulan yang ditinggalkan oleh pendahulunya, Ridwan Kamil.
Salah satu program yang menjadi sorotan adalah Jabar Quick Response (JQR), yang awalnya dirintis oleh Ridwan Kamil pada 18 September 2018.
Selain JQR, program lain yang dihentikan oleh Bey Machmudin meliputi Penasihat Investasi Pemerintah Provinsi (PIPP) dan Sekoper Cinta.
Baca Juga: Penemuan Mayat Seorang Pria di Cigasong Majalengka Membuat Warga Heboh
Program PIPP dihentikan karena dianggap tidak lagi efektif dan membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Sementara itu, Sekoper Cinta, yang awalnya dirancang untuk mewujudkan dengan tujuan awal untuk mencapai kesetaraan antara perempuan dan laki-laki di Jawa Barat.
Program ini dirancang untuk mengatasi berbagai aspek kesetaraan, mulai dari peran, akses, partisipasi, pendidikan, hingga kontrol sosial di seluruh bidang.
Artikel Terkait
Gunung Semeru Erupsi 2025: Kolom Abu 800 Meter, Ini Zona Bahaya dan Imbauan PVMBG
PHK Michelin Indonesia 2025: Serikat Pekerja Desak Perundingan & Solusi
Kecelakaan Maut KA Bangunkarta di Sleman: 3 Tewas, Tabrak Mobil Keluarga & 2 Motor
Pertemuan Jonan dan Prabowo di Istana: Bahas Kereta Cepat Whoosh atau Tidak?