Kebut Pembangunan Jalan di Banyuasin, Askolani Akui Anggaran APBD Tak Cukup dan Terpaksa Gunakan Dana Bank Sumsel

- Kamis, 25 Januari 2024 | 09:31 WIB
Kebut Pembangunan Jalan di Banyuasin, Askolani Akui Anggaran APBD Tak Cukup dan Terpaksa Gunakan Dana Bank Sumsel

Baca Juga: Pengecekan Progres Pembangunan Bandara Nusantara IKN oleh Menhub Budi Karya Sumadi: Di Targetkan Uji Coba di Bulan Juli

Pemerintah Kabupaten Banyuasin diketahui telah meminjam dana PEN sebesar Rp 191.353.977.000, dan juga mendapatkan pinjaman dari Bank Sumsel Babel sekitar Rp 288 miliar.

Pemerintah Kabupaten Banyuasin, di bawah kepemimpinan Askolani dan H Slamet Somosentono, telah melaksanakan berbagai proyek pembangunan jalan. Beberapa di antaranya mencakup:

  1. Jalan poros Pulau Rimau.
  2. Pengaspalan jalan poros Desa Lubuk Karet, Taja Raya II, dan Taja Mulya di Kecamatan Betung.
  3. Peningkatan ruas jalan Muara Padang – Muara Sugihan di Kecamatan Muara Padang.
  4. Pembangunan jalan Poros Kabupaten Banyuasin I – Air Saleh Prambahan Jalur 10.
  5. Peningkatan jalan Sungai Dua – Prajen di Kecamatan Rambutan.
  6. Pengecoran jalan poros Sukamulya – Karang Petai di Kecamatan Banyuasin III.
  7. Rehabilitasi jalan poros Tanah Mas di Kecamatan Talang Kelapa.
  8. Peningkatan jalan Karang Baru – Telang Jaya.
  9. Peningkatan jalan Pulau Rimau (tanah kering) – Selat Penuguan (lanjutan).
  10. Peningkatan jalan ruas Muara Padang – Muara Sugihan.
  11. Peningkatan jalan Perambahan – Air Salek.
  12. Peningkatan jalan Telang Jaya – Sumber Marga Telang.
  13. Pembangunan jalan Karang Anyar ke Sumber Marga Telang.
  14. Peningkatan jalan Sukajadi – Pangkalan Benteng.
  15. Peningkatan jalan Desa Bukit – Sri Kembang (Betung).
  16. Peningkatan jalan poros Tungkal Ilir.

Baca Juga: Masih Berstatus Siaga, PVMBG: Gunung Marapi Dapat Mengembang karena Magma

Askolani menekankan bahwa masih banyak jalan poros lainnya yang telah dibangun di Kabupaten Banyuasin.

Pembangunan ini dilakukan dengan kerja sama antara pemerintah daerah, pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pihak lainnya karena memerlukan dana yang signifikan, sedangkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Banyuasin tidak mencukupi.

Pembangunan infrastruktur seperti jalan dan jembatan diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat, memudahkan aktivitas sehari-hari, dan mendukung pertumbuhan wilayah.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: harianhaluan.com

Halaman:

Komentar