GORAJUARA - Capres nomor urut dua Prabowo Subianto menyatakan Indonesia harus menjadi negara mandiri dan mampu mengelola kekayaan yang dimiliki dengan hati-hati.
Prabowo Subianto juga mengingatkan, intensi bangsa lain tidak selalu baik karena tidak ada teman yang abadi.
"Saya selalu ingatkan hati-hati karena persaingan antara bangsa kejam," ujar Prabowo Subianto dalam pertemuan dengan Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) di Graha Oikumene, Jakarta, Jumat (19/1).
"Jangan mengira bangsa lain sayang dengan kita. _There are no permanent friend and no permanent enemy, only permanent interest_," kata Prabowo.
Baca Juga: Banyak Negara Diterpa Konflik, Capres Prabowo Subianto Sebut Bangsa Indonesia Perlu Bersyukur
Prabowo melanjutkan yang dimaksud dari kepentingan abadi (_permanent interest_) adalah keinginan sebuah negara untuk selalu memenuhi kebutuhan bangsanya sendiri.
Artikel Terkait
Shella Saukia Bantu Perempuan Diceraikan Usai Suami Lulus PPPK, Beri Modal Usaha
Mensos Gus Ipul Minta Lahan ke DKI, Sekolah Rakyat Prabowo Akan Dibangun Permanen di Jakarta
Target Baru Gubernur DKI: Genangan Banjir Jakarta Harus Surut dalam 3-6 Jam
8 Pemain Diaspora Ini Akan Perkuat Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025, Siapa Saja?