“Kalau kita tidak mempersiapkan alutsista yang layak, ketika potensi serangan itu hadir, dapat menghancurkan semua pondasi ekonomi, pendidikan, hukum, sosial yang di bangun,” ucap Varhan.
Baca Juga: Miliki Gagasan yang Paling Baik, Prabowo-Gibran Semakin Raup Suara Rakyat
Maka tak mengherankan jika peringkat pertahanan negara Indonesia melonjak menjadi 13 dunia berdasarkan data Global Firepower (GFP) di tahun 2023. Peringkat itu naik dari urutan 16 dunia pada tahun 2019.
Raihan itu juga membuat Indonesia mengungguli banyak negara besar lainnya. Mulai dari Australia dan juga Iran.
“Nomor 13 di dunia itu artinya kita di atas Ukraina, Australia, dan Iran. Jadi bukan semata-mata tentang perang atau tidak perang, namun dalam konsep Ketahanan Nasional bagaimana suatu negara siap menghadapi ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan,” pungkas Varhan.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: sinergipapers.com
Artikel Terkait
Kondisi Fisik Ijazah Asli Jokowi Akhirnya Terungkap: Robek dan Usang, Kata Pengacara Eggi Sudjana
Said Abdullah Kembali Pimpin PDIP Jatim 2025-2030, Targetkan 50 Ribu Startup dan Dana Abadi Partai
Polda Metro Jaya: Buku Jokowis White Paper Roy Suryo Klaim, Bukan Karya Ilmiah
10 Aplikasi Payroll Terbaik di Indonesia 2024: Solusi Otomatis & Akurat