GELORA.ME - Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran mengomentari soal ide KTP Sakti yang diusung pasangan Capres-Cawapres nomor urut 3 Ganjar-Mahfud MD. Hal tersebut dinilai tak efektif.
"Ada KTP sakti itu, nanti proyek lagi kalau KTP lagi nanti kalau sudah proyek ujung-ujungnya 'digigit' lagi," ujar Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid kepada wartawan di Jakarta, Selasa (12/12/2023).
Lebih lanjut, Nusron menyinggung soal adanya pasangan calon yang diperiksa KPK karena kasus e-KTP. Namun dia tidak membeberkan secara detail sosok paslon tersebut.
"Ingat loh ada pihak-pihak tertentu bahkan paslon tertentu yang pernah diperiksa oleh KPK gara-gara KTP beginian jadi enggak usah buat ide yang aneh-aneh yang ada saja dijalankan sudah baik," kata Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Golkar ini.
Sebelumnya, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memprogramkan KTP Sakti guna mewujudkan kesejahteraan rakyat jika pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD terpilih pada Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2024.
"Kita bekerja keras untuk memenangkan pasangan Ganjar-Mahfud sebagai presiden dan wakil presiden periode 2024-2029," ujar Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dalam safari politik bertempat di Gedung As-Sakinah Kabupaten Lebak, Banten, Minggu (10/12/2023).
Program KTP Sakti, kata Hasto, singkatan dari Satu Kartu Terpadu Indonesia, sehingga rakyat miskin lebih mudah untuk menerima bantuan jaminan sosial.
Artikel Terkait
Purbaya Blacklist Importir Pakaian Bekas, DPR Dukung Penuh!
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa: Analisis Kinerja, Gaya Komunikasi, dan Ancaman Bumerang Optimisme Publik
15 Tempat Wisata di Jogja yang Wajib Dikunjungi: Liburan Tak Terlupakan dari Candi Hingga Pantai
Malaysia Resmi Minta Maaf, Salah Sebut Prabowo sebagai Jokowi di KTT ASEAN