Minim Gagasan, Perbanyak Baliho

- Selasa, 12 Desember 2023 | 09:00 WIB
Minim Gagasan, Perbanyak Baliho



OLEH: TONY ROSYID

INDONESIA negara besar. Luas daratan 1,91 juta km2. Luas lautan 6.32 juta km2. Jumlah penduduknya 270 juta. Sudah 78 tahun merdeka dengan menyisakan ribuan masalah yang tidak kunjung terselesaikan. Di sektor pendidikan, hanya 6% yang lulusan sarjana. 21% lulusan SLTA. 34% lulusan SMP. Sisanya lulusan SD ke bawah. Ini menunjukkan jumlah SDM kita masih jauh dari negara-negara tetangga.


Nasib dosen, guru dan tenaga pengajar honorer sangat mengenaskan. Gaji 300 ribu sebulan hanya buat beli beras. Minyak dan lauk tidak terbeli. Belum kebutuhan pokok dan pendidikan anak-anak para dosen dan guru itu.





Lihat sektor korupsi. Indeks angkanya 34. Terus turun. Ini rapor merah. KPK lumpuh setelah UU-nya direvisi. Ketua KPK jadi tersangka pemerasan terhadap pasiennya. Apa hanya ketua KPK saja yang melakukan pemerasan? Pihak kepolisian bisa menelusurinya lebih jauh.


Belum soal hukum. Tajam ke bawah, tumpul ke atas. Rakyat miskin dipaksa selalu harus mengalah ketika berhadapan dengan orang kaya atau pejabat. Semakin kemari, semakin lebih parah lagi. Hukum dipaksa harus melayani kemauan elite yang berkuasa. Apa yang penguasa mau, aturan bisa diubah. Kapan saja. Negara tidak punya kepastian lagi.


Di sektor pertanian, pupuk selalu langka setiap dibutuhkan oleh petani. Masa panen, harga murah. Petani terus merugi. Mafia impor holtikultura merajalela. Merekalah yang memainkan harga semaunya. Pengelola negara ikut terlibat. Petani terus tertekan dan semakin sulit hidupnya.


Sisi moneter, rupiah nggak ada harganya. Murah sekali dibanding uang asing. Pertumbuhan ekonomi nggak lebih dari 5%. Jika mengacu pada standar World Bank, separuh orang Indonesia itu miskin. Penghasilan per harinya kurang dari 3,2 Dolar AS.


Pendapatan per kapita rakyat Indonesia 4.580 Dolar AS. Bandingkan dengan Malaysia, negara tetangga. Pendapatan per kapitanya 12.000 Dolar AS lebih. Singapura 67.000 Dolar AS lebih. jauh lebih tinggi dari Indonesia. Brunei 31.000 Dolar AS lebih.


Indonesia memiliki wiilayah seluas Amerika. 70% lautan. Kekayaan laut berlimpah. Tapi, lalu lalang kapal asing mencuri ikan di laut kita begitu bebas. Transaksi ilegal leluasa dilakukan di wilayah perairan. Kapal patroli jauh dari cukup untuk bisa memantau luasan laut. Anggaran kecil, banyak yang korupsi. Belum lagi para oknum di laut yang jumlahnya tak terhitung. Laut menjadi dunia gelap bagi para mafia. Mulai dari narkoba hingga BBM ilegal.

Halaman:

Komentar