Hal itu didasari kondisi karena keterbelakangan mental sehingga korban, kesulitan menghayati pengalaman hidupnya secara mendalam, sehingga perilaku yang ditampilkan terlihat wajar, dan AF dapat berakfitas sehari-hari secara rutin.
Pada pemeriksaan psikologi di faskes lainnya, AF juga disimpulkan mengalami keterbelakangan mental atau retardasi mental.
Adapun NR, berharap setelah hasil pemeriksaan psikologi yang dilakukan secara mandiri, laporannya bisa membuahkan hasil. Para pelaku yang terlibat diproses sesuai hukum yang berlaku.
"Kami berharap hasil pemeriksaan psikologi dari dua faskes tadi sama hasilnya dengan hasil pemeriksaan psikologi dari rumah sakit Bhayangkara, Makassar yang katanya ditunggu penyidik," kata NR.
NR mengaku pemeriksaan psikologi secara mandiri sengaja dilakukan, nantinya sebagai pembanding hasil psikologi dari RS Bhayangkara.
Menanggapi itu, Sekretaris Pospera Luwu Timur, Awaluddin Wahab mendesak Satreskrim Polres Luwu Timur, menangkap dan menetapkan tersangka para pelaku yang terlibat pasca keluarnya hasil pemeriksaan psikologi korban.
"Kami percaya Kapolres Luwu Timur adalah penegak hukum yang jujur adil dan bijaksana, kami juga percaya bahwa Polres Luwu Timur adalah bagian dari Polri yang presisi, sehingga kami mendesak kasus segera dituntaskan, tangkap para pelaku," kata Awaluddin Wahab, Kamis (7/12/2023).
Sementara itu, Humas Polres Luwu Timur, AIPDA Topik mengatakan, meski keterangan hasil pemeriksaan psikologi sudah terbit dari dua faskes berbeda, namun polisi masih menunggu hasil pemeriksaan psikologi dari Rumah Sakit Bhayangkara, Makassar.
"Keduanya hasil pemeriksaan psikologi secara mandiri, kami menunggu dari Bhayangkara, hasilnya nanti akan kami sampaikan," kata Topik. Sebelumnya, seorang gadis remaja di Desa Sorowako, Kecamatan Nuha, Luwu Timur, jadi korban rudapaksa oleh oknum Caleg DPRD Kabupaten Kolaka Utara berinisial NC.
Sumber: tvOne
Artikel Terkait
Klarifikasi Lengkap Video Viral Golf Dadan Hindayana: Charity untuk Bencana Sumatera
2.603 Rumah Bantuan Dibangun Tanpa APBN, Tzu Chi & Menteri Ara Berkontribusi
Bantuan Rp 10.000 Per Hari dari Mensos: Jadup 3 Bulan untuk Korban Bencana Sumatera
Lisa Mariana Minta Maaf ke Atalia via DM: Unggah Bukti & Reaksi Warganet