Oleh karena itu, kompi militer mundur di depan puluhan pejuang Brigade al-Qassam.
Koresponden urusan militer surat kabar tersebut, Yoav Zeitoun, mengonfirmasi kasus kaburnya para tentara Israel dengan mengutip pernyataan seorang perwira.
“Petugas di brigade mengakui bahwa pasukan tersebut dikirim dalam misi dengan cara yang buruk setelah melakukan aktivitas berkepanjangan di Jalur Gaza tanpa istirahat, dan bahwa insiden tersebut menciptakan suasana yang sulit di batalion," tulis Zeitoun, seperti dikutip Palestine Chronicle, Selasa (28/11/2023).
Surat kabar tersebut juga menunjukkan bahwa sejak awal perang di Gaza, batalion dan unit tempur tersebut terkena peristiwa serius lainnya pada bulan Oktober, termasuk pembunuhan seorang perwira dan cederanya perwira lainnya.
“Perlu dicatat bahwa batalion tersebut mengalami kejadian parah lainnya dalam sebulan terakhir," lanjut laporan Zeitoun.
"Tentara dari unit lain didatangkan untuk mengisi kesenjangan (dan) krisis kepercayaan pun tercipta,” imbuh militer Israel yang dikutip Yedioth Ahronot.
Sumber: sindonews.
Artikel Terkait
Benarkah Menkeu Purbaya Diteror? Ini Fakta di Balik Pengawalan Ketat Provos TNI di Kediamannya
Polisi Umumkan Wajah Pelaku Pembunuhan Ibu Hamil di Hotel Palembang
Polisi Tangkap Pembunuh Puspita Sari di Banyuasin, Pelaku Akui Cekik Korban di Hotel
Said Didu Beberkan Alasan Jokowi Disebut Biang Kerok IKN, Ini Faktanya!