GELORA.ME -Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) Melki Sedek Huang akhirnya memutukan pulang ke Pontianak, Kalimantan Barat mendampingi ibunya yang sempat ketakutan karena didatangi orang tak dikenal berpakaian seragam aparat dan membawa kamera.
"Yang jelas hari ini saya balik ke Pontianak untuk menanyakan beberapa hal kepada ibu, apakah ibu terguncang? Apakah ibu memerlukan dari segi keamanan dan sebagaimananya?," ujarnya Melki, Jumat 10 November 2023.
Sebelumnya Melki mengaku orang tak dikenal berseragam mendatangi kediamannya di Pontianak menemui ibunya. Kabar ini didapat ketika Melki menghubungi ibunya.
"Saya langsung menelepon ibu, ibu pun bilang ada yang ke rumah gitu, berseragam tentara mengaku dari Babinsa dan satu orang menggunakan pakaian seperti sipil tapi membawa kamera.
Langsung bertanya 'ini rumah melki? Melki tu kapan biasa jadwal pulang? Ada gak kebiasaan? Ibu kegiatan sehariannya apa? Dia paling malam pulang jam berapa?'," ungkap Melki.
Melki menyebut aparat terus menggali identitasnya dari ibu. Melki menyebut itu bagian dari intimdasi dan menyebarkan rasa takut di keluarganya sehingga berharap ibunya meminta ia menghentikan aktivitasnya.
"Untung Ibu kemudian bilang 'udah gak apa, lanjut aja terus'," ujarnya. Setelah kerap menggelar aksi bersama rekan rekan mahasiswa, Melki memang kerap mengalami intimidasi dan represi dari aparat negara.
"Pokoknya setiap BEM mau bikin diskusi saya selalu di telepon sama temen-temen Polda Metro Jaya, ditelpon temen-temen Polres, ditelpon Baintelkam dan Bareskrim mabes polri, Disuruh apakah diskusinya bisa dibatalkan, disuruh apakah diskusinya bisa online saja, dan bisa nggak dialihkan jadi ini jadi itu," kata Melki, Rabu (7/11/2023).
Melki selalu menolak permintaan aparat. "Boleh dialihkan, boleh diubah menjadi online, tapi artinya jadi acara baru dan perlawanan baru, tapi acara hari ini tetap jalan," kata Melki. Kiprah kritis Melki sebagai aktivis mahasiswa terekam panjang.
Ia misalnya tak hanya lantang menggelar aksi, tapi juga menantang bakal calon presiden 2024 untuk berdebat di kampus UI.
Hal itu sebagai respon atas putusan MK yang memperbolehkan kampanye di fasilitas pemerintah dan tempat pendidikan. Melki pun alergi pada caleg caleg yang semata meraih suara rakyat dengan titel dan jabatan.
Artikel Terkait
Erick Thohir Buka Suara Soal Target PSSI untuk Timnas Indonesia U-17 di Piala Dunia 2025
Kejagung Berburu Silfester Matutina, Terpidana Kasus Jusuf Kalla Masih Misterius
Jay Idzes Bongkar Fakta Mengejutkan: Gairah Suporter Italia & Indonesia Serupa Banget!
Bintang Timur Surabaya Bantai Halus FC 5-1! Kemenangan Telak di Pro Futsal League 2025