GELORA.ME -PDI Perjuangan dan Megawati Soekarnoputri disebut sedang terkena karma politik, karena pernah tidak komitmen terhadap Perjanjian Batu Tulis. Sehingga, Presiden Joko Widodo pada akhirnya terlihat mendukung Prabowo Subianto setelah putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka, resmi dijadikan bakal cawapres.
Menurut komunikolog politik dan hukum nasional, Tamil Selvan alias Kang Tamil, dengan resminya Gibran menjadi bacawapres Prabowo, maka jagat politik Indonesia tidak perlu lagi menebak-nebak ke mana arah dukungan Jokowi.
"Jelas dan pasti bahwa Jokowi mendukung Prabowo. Lalu kemudian apakah ini merupakan pengkhianatan bagi PDIP? Nanti dulu. Kalau saya melihat, justru ini merupakan karma politik PDIP," kata Kang Tamil kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (23/10).
Kang Tamil mengingatkan bahwa PDIP pernah tidak komitmen terhadap Perjanjian Batu Tulis pada 2009 lalu. Di mana, Megawati akan mendukung Prabowo menjadi Presiden RI pada Pilpres 2019.
"Tapi dengan mudah saja perjanjian itu ditampikkan oleh Megawati dan PDIP. Maka saya kira apa yang dilakukan Jokowi hari ini, merupakan karma politik bagi PDIP," pungkas Kang Tamil.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Media Israel Puji Kurikulum Merdeka Indonesia, Dinilai Menyajikan Gambaran yang Lebih Toleran terhadap Yahudi
Prabowo Undang 8.000 Warga Ikut Upacara HUT RI di Istana, Siap-siap War Tiket Mulai 4 Agustus Lewat Aplikasi Ini
Jokowi Akui Tak Diajak Bicara Presiden Prabowo soal Pengampunan 2 Musuh Politiknya
Rakyat Muak Dengar IKN, Habib Umar Alhamid: Pikirkan Perut Rakyat Sekarang!