Hecht mengatakan pihaknya hampir selesai mengevakuasi warga Israel di sekitar perbatasan. Sementara itu, militer Israel telah mengerahkan 35 batalyon ke wilayah tersebut.
“Kami sedang membangun infrastruktur untuk operasi masa depan,” katanya.
Hamas meluncurkan apa yang mereka sebut sebagai Operasi Badai Al Aqsa pada Sabtu pagi (7/10) waktu setempat, dengan menembakkan ribuan roket ke wilayah Israel. Pada saat yang bersamaan, sejumlah pasukan Hamas menyebut pagar perbatasan. Serangan Hamas ini tercatat sudah menewaskan sedikitnya 900 orang di Israel.
Sebagai tanggapan, Israel melancarkan pemboman udara dan artileri besar-besaran ke Jalur Gaza yang sejauh ini telah menewaskan sedikitnya 687 orang di daerah kantong pantai tersebut.
Sebelum fajar pada Selasa (10/10), militer Israel menyerang apa yang dikatakan sebagai sasaran Hamas di Gaza, terutama di lingkungan Rimal dan di kota Khan Yunis di selatan.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Resmi Jadi Anggota ASEAN, Detik-Detik Haru PM Xanana Gusmao dan Timor Leste di KTT ke-47
Atap Lapangan Padel di Jakarta Barat Ambruk Diduga Gara-Gara Hujan Deras dan Angin Kencang, Begini Kondisi Terkini
Mahfud MD: Soeharto Memenuhi Syarat Pahlawan Nasional, Ini Penjelasannya
Desak Dipecat! Ulama Minta Menag Copot Ainul Yakin Usai Ancaman Gorok Leher ke Karyawan Trans 7