Menurut Ujang, Jokowi dan Surya Paloh sepertinya berupaya memperbaiki hubungan yang retak karena perbedaan pilihan politik. Keretakan itu bermula ketika Partai Nasdem mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan pada 3 Oktober 2022 lalu sebagai bakal calon presiden.
“Itu yang membuat hubungan makin tidak bagus, dan ujungnya katakanlah tersangka Johnny Plate. Itu bagian daripada proses hukum yang didorong oleh kekuatan politik lah, kira-kira seperti itu. Kita tahu juga Menteri Pertanian dari Nasdem sedang dibidik oleh KPK,” tuturnya.
Atas dasar itu, pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia itu menyebut bahwa pertemuan Jokowi dengan Surya Paloh dalam rangka melakukan negosiasi ulang setelah hubungan keduanya retak.
“Saya sih melihat kalau misalkan Surya Paloh dengan Jokowi kemarin ketemu, itu membicarakan persoalan mereka berdua yang belum tuntas, soal dukung mendukung di Pilpres itu,” pungkasnya.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Rizki Nur Fadhilah Pulang: Kronologi Lengkap & Fakta Kontroversi Korban TPPO Kamboja
Belanda Cabut Sanksi Nexperia: Sinyal Positif bagi Pemulihan Rantai Pasok Chip Global
Dampak Permen ESDM 18/2025: Beban Berat untuk Tambang Rakyat & Kontradiksi Arahan Prabowo
PSSI Pastikan Shin Tae-yong Bukan Kandidat Pelatih Timnas Indonesia, Erick Thohir: Sudah Move On