Mengenai ketiga figur yang disebut-sebut akan maju sebagai capres, JK mengatakan, ketiganya bergelar haji. Sehingga, JK tak yakin kalau mereka akan mencela agama.
“Tiga orang yang hendak maju ini adalah haji. Bagaimana mereka hendak mencela agama,” ungkapnya.
Soal pernyataan rasis, JK lantas membandingkan dengan Hary Tanoe yang mengatakan 7 juta orang Tionghoa akan pilih presiden pilihan Jokowi.
“Itu rasis atau tidak. Itu politik identitas tidak?” tanya JK kepada Andy F Noya.
“Kalau saya mengatakan itu identitas,” imbuh JK.
JK kembali menegaskan, pidatonya di acara KAHMI yang kemudian viral dan orang-orang menuding dirinya rasis terhadap etnis Tionghoa, kata JK pernyataan itu dipotong orang, lepas dari konteks, dan tidak dibaca keseluruhan.
“Masjid ini netral. Tapi banyak yang takut masjid ini jadi basis Anies,” ujar Andy.
“Kenapa orang takut?” tanya balik JK.
“Takut kalau masjid dijadikan tempat kampanye,” ungkap Andy.
“Kalau itu, saya (sebagai Ketua DMI) sudah membuat edaran tidak menjadikan masjid sebagai tempat kampanye,” tegasnya.
Sumber: herald
Artikel Terkait
Kritik Pedas Anco Jansen: Alasan Sepakbola Indonesia Tidak Ada Apa-Apa
Layanan JakLingko JAK41 Dihentikan Sementara: Penyebab & Update Terbaru
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini: Hujan Ringan & Petir, BMKG Imbau Waspada
Hasil AC Milan vs AS Roma 1-0: Pavlovic Cetak Gol, Maignan Gagalkan Penalti Dybala