GELORA.ME - HM Jusuf Kalla (JK) dituding pro Anies dan kontra Ahok. Itu diungkap Andy F Noya dalam tayangan Kick Andy yang dilihat Herald.id, Sabtu, 10 Juni 2023.
“Mengenai tuduhan bahwa JK provokator, yang terang-terangan mendukung Anies dan melawan Ahok, kemudian memberikan keleluasaan bagi pendukung untuk menggunakan masjid sebagai tempat kampanye. Bagaimana Anda menyikapi ini?” tanya Andy F Noya kepada JK.
Atas tudingan itu, dengan tenang JK menjawab, “pertama, saya tidak pernah memberikan keleluasaan untuk menjadikan masjid sebagai tempat kampanye. Saya malah membuat selebaran agar tidak menjadikan masjid sebagai alat politisasi,” ungkap JK.
Bahkan kata JK, sebagai Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI), dirinya menegur pengurus masjid yang memasang spanduk, ‘kalau pendukung Ahok meninggal jangan dimandikan, dan disalati’. “Saya tegur mereka (pengurus masjid). Tapi kan tidak semua yang saya lakukan itu masuk koran,” ungkapnya.
Kembali ke Ahok, JK mengatakan, Ahok itu sudah berkuasa lima tahun di DKI Jakarta. Kemudian ketika kalah, kenapa masih diistimewakan. “Menang kalah dalam sebuah pemilihan itu kan sudah biasa,” ujarnya.
“Ahok itu bahaya mulutnya. Dia pernah datang ke sini meminta perlindungan,” ujar JK.
Ketika itu, JK hendak tidur. Tiba-tiba orang-orang di rumahnya memberitahu kalau ada Ahok hendak bertemu dirinya.
“Saya waktu itu hendak tidur, saya diberitahu ada orang di bawah hendak ketemu. Namanya Ahok,” kisah JK.
Ahok kata JK datang meminta dilindungi. Saat itu kata JK, Ahok mengaku salah bicara soal agama dan nyaris dikeroyok. Untung dia kemudian menjual nama JK ke orang-orang itu.
“Ahok minta tolong untuk dilindungi. Dia bilang, saya kampanye bicara soal agama. Dan saya hendak dikeroyok orang. Ahok bilang, saya anggotanya Pak JK ketua dewan masjid. Dan dia kemudian lolos,” ungkapnya.
Artikel Terkait
3 Tempat Nongkrong di Ngawi yang Cozy & Kekinian 2024, Wajib Coba!
Banjir Bandang New York 2025 Tewaskan 2 Orang, Ini Kronologi dan Penyebabnya
Pesan Perang Dunia I dalam Botol Ditemukan Setelah 100 Tahun di Pantai Australia
Proyek Whoosh Rugi Rp 2,6 Triliun! DPR Sebut Sunk Cost Fallacy Bikin Negara Tekor