KABUPATEN, Jawa Pos Radar Mojokerto – Dua proyek jumbo di RSUD Prof dr Soekandar Mojosari, molor. Hingga ganti tahun, proyek strategis daerah dengan anggaran mencapai Rp 69,7 miliar itu belum tuntas.
Direktur RSUD Prof dr Soekandar dr Djalu Naskutub mengatakan, hingga saat ini dua proyek RSUD memang belum rampung.
Pengerjaan fisik keduanya pun masih terus berlangsung. ’’Pengerjaan kedua proyek 2023 molor dari kontrak,’’ ungkapnya, kemarin.
Masing-masing, pembangunan IGD Terpadu sebesar Rp 35,8 miliar yang dikerjakan Pulau Intan Perdana asal Bogor dan Poliklinik Terpadu senilai Rp 33,9 miliar oleh PT. Suramadu Nusantara Enjiniring asal Surabaya.
Menurutnya, pengerjaan kedua proyek itu masih dikebut. Di antaranya, bagian lantai bawah untuk Poliklinik Terpadu.
Khususnya pada konstruksi paving dan pemasangan lampu. ’’Seharusnya pertengahan Desember sudah selesai, tapi ternyata masih sisa beberapa persen,’’ tuturnya.
Pun demikian dengan konstruksi pembangunan IGD Terpadu, pekerjaan yang seharusnya tuntas pada 20 Desember, hingga kini belum saja rampung. Di lokasi, pekerja masih melakukan pengerjaan pada sejumlah konstruksi.
Artikel Terkait
Ditemukan Pelanggaran, Kemenag Cabut Sertifikat Halal Roti Okko
10 Tahun Pemerintahan Jokowi: Warisan Utang Menggunung, Tak Sebanding dengan Pertumbuhan
Viral Banyak Anak Cuci Darah di RSCM, Ini Penyebab serta Pencegahannya
Hasil Uji BPOM: Roti Okko Mengandung Pengawet Ilegal, Roti Aoka Lolos Uji