GELORA.ME - Makanan pedas telah menjadi bagian tak terpisahkan dari beragam budaya kuliner di seluruh dunia.
Rasa pedas yang melekat pada makanan ini bukan hanya sekadar kenikmatan lidah, tetapi juga mengandung senyawa kimia tertentu yang dapat memberikan efek unik pada tubuh manusia.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi kandungan kimia dalam makanan pedas dan dampaknya pada pembuluh darah, napas, serta keringat, fenomena yang sering kali dihubungkan dengan konsumsi makanan pedas.
Baca Juga: Menurut Kamu Mitos atau Fakta? Mandi Setelah Begadang Bisa Menyebabkan Kematian
- Senyawa Kimia Pemicu Rasa Pedas: Capsaicin
Makanan pedas dikenal karena kandungan senyawa kimia utamanya, yaitu capsaicin. Capsaicin bertanggung jawab atas sensasi pedas yang dirasakan ketika makanan pedas dikonsumsi.
Senyawa ini ditemukan dalam cabai, jalapeños, dan sejumlah bahan makanan pedas lainnya.
Capsaicin dapat merangsang reseptor panas di lidah, yang kemudian mengirimkan sinyal ke otak sebagai sensasi pedas.
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Ditemukan Pelanggaran, Kemenag Cabut Sertifikat Halal Roti Okko
10 Tahun Pemerintahan Jokowi: Warisan Utang Menggunung, Tak Sebanding dengan Pertumbuhan
Viral Banyak Anak Cuci Darah di RSCM, Ini Penyebab serta Pencegahannya
Hasil Uji BPOM: Roti Okko Mengandung Pengawet Ilegal, Roti Aoka Lolos Uji