Baca Juga: Resep Sate Daging Shashlik: Rusia Rasa Lokal, Bisa Jadi Menu Tahun Baru, Dijamin Gurih!
Pengujian tersebut dilakukan terhadap sebanyak 11.084 peserta, dimana mereka menghubungkan tidur dengan durasi yang pendek dengan kemungkinan patah tulang yang lebih tinggi.
"Jika Anda kurang tidur, salah satu penjelasan yang mungkin adalah bahwa remodeling tulang tidak terjadi dengan benar," jelas Ochs-Balcom.
Selain tidur yang cukup, professor tersebut menjelaskan bahwa memakan diet yang sehat dan kegiatan fisik olahraga juga penting untuk kesehatan tulang.
Baca Juga: Jelang Malam Natal, Lalu-lintas di Depan Gereja Katedral Jakarta mulai Padat
Ia berharap, studi ini lebih menggarisbawahi lagi pola hidup yang sehat, terutama dalam pola tidur.
"Saya harap (studi) ini juga dapat berfungsi sebagai pengingat untuk berjuang untuk 7 jam atau lebih yang disarankan per malam untuk kesehatan fisik dan mental kita," pungkas Ochs-Balcom. (DEW/ FER)
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jawapos.com
Artikel Terkait
Ditemukan Pelanggaran, Kemenag Cabut Sertifikat Halal Roti Okko
10 Tahun Pemerintahan Jokowi: Warisan Utang Menggunung, Tak Sebanding dengan Pertumbuhan
Viral Banyak Anak Cuci Darah di RSCM, Ini Penyebab serta Pencegahannya
Hasil Uji BPOM: Roti Okko Mengandung Pengawet Ilegal, Roti Aoka Lolos Uji