"Saya mungkin berbeda dengan pandangan, ini justru dua kekuatan yang sangat besar, dua kekuatan penopang utama dengan tupoksi yang berbeda, bukan bersaing. Dua ini ibarat rel kereta api dengan tujuan yang sama," ujar Anton Permana.
Lebih lanjut, Anton memaparkan pembagian peran di antara keduanya. Menurut analisnya, Sufmi Dasco Ahmad lebih difokuskan pada ranah politik dan komunikasi kebijakan sipil.
Sementara itu, peran Sjafrie Sjamsoeddin lebih terkonsentrasi pada bidang pertahanan dan isu-isu strategis seperti pemberantasan illegal mining.
"Ini hanya teknis saja. Mungkin di saat sekarang Pak Sjafrie dalam hal pemberantasan illegal mining. Tapi dalam hal komunikasi politik, masalah kebijakan-kebijakan (ada di) Dasco. Saya lihat ini dua kekuatan yang besar," pungkas Anton Permana.
Dengan demikian, analisis ini menyimpulkan bahwa keduanya berfungsi sebagai pilar pendukung yang solid untuk pemerintahan Prabowo Subianto, dengan tugas dan fungsi yang saling melengkapi.
Artikel Terkait
Bupati Lamteng Ardito Wijaya Goda Wartawati Kamu Cantik Hari Ini Usai Jadi Tersangka KPK
Bencana Ekologis Aceh & Sumatera: Penyebab, Seruan Beli Hutan, dan Aturan Hukumnya
Klaim Bombshell Rismon Sianipar: Kasmudjo Tak Kenal Jokowi Sama Sekali, Ijazah UGM Dipertanyakan
Sjafrie Sjamsoeddin: Menteri Pertahanan atau New Luhut? Analisis Peran & Tugas