Tidak hanya berfokus pada rumah sakit, seluruh pejabat dinas kesehatan dari tingkat provinsi hingga kabupaten juga akan dipanggil untuk menjalani pemeriksaan internal.
Tito juga menyatakan telah meminta Gubernur Papua, Matius Fakhiri, untuk segera mendatangi keluarga korban dan memastikan bantuan diberikan. “Begitu saya dapat informasi, Gubernur sesegera mungkin ke rumah korban, keluarga korban, semua dibantu,” ucapnya.
Kronologi Tragedi Irene Sokoy
Tragedi ini mencuat setelah Irene Sokoy dan bayinya meninggal dunia dalam perjalanan menuju RSUD Dok II Jayapura. Sebelumnya, Irene diduga ditolak oleh keempat rumah sakit tersebut.
Suami korban, Neil Kabey, menyampaikan kekecewaannya yang mendalam terhadap pelayanan darurat yang diterima istrinya. “Kalau saat itu di RSUD Yowari ada dokter, saya yakin istri dan anak saya masih hidup. Kenapa tidak ada dokter pengganti jika memang dokter saat itu tidak ada,” ujarnya dengan sedih.
Permohonan Maaf Gubernur Papua
Gubernur Papua, Matius Fakhiri, turut menyampaikan permohonan maaf dan mengakui adanya kelemahan dalam sistem layanan kesehatan di wilayahnya.
“Saya mohon maaf dan turut berduka yang mendalam atas kejadian dan kebodohan jajaran pemerintah mulai dari atas sampai ke tingkat bawah,” tuturnya.
Insiden tragis ini menyoroti urgensi perbaikan sistem layanan kesehatan darurat, khususnya di wilayah Timur Indonesia, untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan.
Artikel Terkait
Kurir 207.529 Pil Ekstasi Ditangkap di Tangerang Usai Kabur dari Kecelakaan Tol Lampung
Analisis Langkah Hukum Jokowi Soal Ijazah: Bisa Jadi Bumerang, Ini Kata Pakar
Rocky Gerung Sebut NU Selalu dalam Prahara, Ini Penyebabnya
Rekam Jejak Hukum Ahmad Ali PSI: Strategi Bertahan Hidup atau Oportunisme Politik?