Desakan Mundur Gus Yahya dari Ketum PBNU: Awan Kritik Manuver Politik dan Minta Gus Ipul Mundur

- Minggu, 23 November 2025 | 08:50 WIB
Desakan Mundur Gus Yahya dari Ketum PBNU: Awan Kritik Manuver Politik dan Minta Gus Ipul Mundur

Desakan Mundur Gus Yahya dari Ketum PBNU: A'wan PBNU Kritik Manuver Politik

A'wan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Abdul Muhaimin, telah membenarkan keberadaan risalah Rapat Harian Syuriyah PBNU yang mendesak KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) untuk mundur dari posisi Ketua Umum PBNU.

Risalah Rapat Internal Beredar ke Publik

Muhaimin menyayangkan dokumen internal rapat tersebut beredar luas di kalangan publik. Ia menegaskan bahwa risalah rapat seharusnya hanya untuk konsumsi internal organisasi NU saja.

"Benar, cuma saya sebetulnya tidak wise-nya di situlah. Masa apa itu, pembicaraan internal disebar seenaknya itu kan ya, dan tidak hanya pada jalur-jalur yang memang kalangan NU, sekarang beredar di semua WA," ujar Muhaimin pada Sabtu (22/11/2025).

Dinilai Sebagai Manuver Politik

Menurut analisis Muhaimin, penyebaran surat tersebut menyerupai bentuk manuver politik yang ditujukan kepada Gus Yahya. Ia meminta semua pihak yang terlibat dalam mengungkit isu ini untuk segera menghentikan aksinya.

"Itu kan kok kayak mereka-mereka yang punya kepentingan itu sedang mengonsolidasikan pendukungnya, mbok manuver kayak gitu itu dihentikan," tegasnya.

Gus Ipul Juga Disebut Harus Mundur

Halaman:

Komentar