Masalah Mendasar Proyek Kereta Cepat Whoosh
Seto kemudian mengonfirmasi pernyataan Luhut bahwa proyek Whoosh memang bermasalah sejak awal. Ia membeberkan beberapa kendala fundamental yang dihadapi:
"Memang ada berbagai masalah yang terjadi, pembebasan lahan tidak optimal, sehingga konstruksi tidak berjalan maksimal, koordinasi di antara kontraktor-kontraktor, pemilihan isu-isu terkait konektivitas," jelas Seto.
Dampak Pemilihan Trase Whoosh pada Kawasan Industri
Masalah konektivitas menjadi salah satu persoalan serius dalam proyek kereta cepat Whoosh. Pemilihan trase ternyata mengorbankan pabrik di kawasan industri yang diharuskan dilewati jalur kereta cepat.
"Contoh, pemilihan trase membelah kawasan industri. Ada satu perusahaan baru (yang sudah) membeli tanah, dia siap bangun, tiba-tiba kena trase Whoosh. Akhirnya pabriknya tidak bisa dibangun," papar Seto.
Pengakuan ini mengungkap kompleksitas permasalahan yang dihadapi proyek strategis nasional Whoosh, mulai dari tahap perencanaan hingga implementasi, yang berdampak pada efektivitas dan efisiensi pembangunannya.
Artikel Terkait
Luhut Diminta Sadar Diri! Igor Dirgantara Peringatkan Bahaya Post Power Syndrome di Era Prabowo
Dana Kas Jabar Rp2,6 Triliun Tak Mengendap! Ini Penjelasan Lengkap Gubernur Dedi Mulyadi
Fakta Tersembunyi Hubungan Keluarga Riza Chalid dan Prabowo, Ternyata Masih Saudara!
Dedi Mulyadi Didesak Tuntaskan Kasus Dana Mengendap di Bank Jabar, Jangan Coba Buang Badan!