Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Selidiki Dana Rp4,1 Triliun, Ancam Pecat Pejabat Tidak Jujur
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, merespons cepat polemik nasional terkait dana Pemda yang disebut Menkeu Purbaya mengendap ratusan triliun di bank. Secara spesifik, Pemda Jabar disebut menyimpan dana Rp4,1 triliun dalam bentuk deposito.
Melalui video di media sosial, Dedi Mulyadi menyatakan akan menyelidiki kebenaran data tersebut dan menjamin transparansi keuangan Pemprov Jabar. Ia mengancam akan memecat pejabat yang terbukti tidak jujur.
"Saya akan terus melakukan langkah-langkah penanganan secara sungguh-sungguh," tegas Dedi Mulyadi menanggapi polemik dana deposito Rp4,1 triliun.
Langkah Konkret Gubernur Jabar
Langkah pertama Dedi adalah mengumpulkan seluruh pejabat Pemprov Jawa Barat untuk menguji kejujuran mereka di hadapan publik.
"Saya akan mengumpulkan seluruh pejabat Pemprov Jabar untuk bertanya sekali lagi, mereka itu berkata jujur data dan fakta atau berbohong," ucapnya.
Selain itu, Dedi akan melakukan kroscek data dengan dua otoritas utama:
- Bertemu dengan Kemendagri untuk memastikan data yang dimiliki
- Berkonsultasi dengan pimpinan Bank Indonesia untuk menanyakan sumber data
Ancaman Pemecatan tanpa Pandang Bulu
Dedi Mulyadi tidak main-main dengan komitmen integritas keuangan di Jawa Barat. Ia mengancam akan mencopot siapapun yang menyembunyikan fakta.
"Apabila ada staf saya yang berbohong, tidak menyampaikan fakta dan data yang sesungguhnya, saya tidak akan segan-segan berhentikan pejabat itu," ancam Dedi.
Ancaman ini berlaku untuk semua jajaran tanpa pandang bulu: "Mau Sekdanya salah, mau Kepala Badan Pengelola Keuangannya salah, mau Kepala Badan Pendapatan Daerahnya salah, siapapun yang tidak memiliki integritas pasti saya berhentikan."
Respons Menkeu Purbaya: "Mungkin Anak Buah Ngibulin"
Menteri Keuangan Purbaya merespons tantangan Gubernur Jabar dengan santai sekaligus jenaka. Alih-alih merinci data, Menkeu Purbaya melemparkan dugaan: "Kemungkinan besar anak buahnya juga ngibulin dia loh!"
Pernyataan ini muncul setelah Dedi Mulyadi menantang Menkeu membuka data klaim uang Pemda Jabar senilai Rp4,17 triliun yang menganggur di bank. Dedi sendiri membantah angka tersebut, mengklaim dana yang mengendap "hanya" sekitar Rp2 triliun.
Artikel Terkait
Mahfud MD Sindir KPK Soal Laporan Mark Up Whoosh: Banyak Laporan Diabaikan, Kenapa yang Ini Malah Disuruh Lapor?
Whoosh Rugikan Negara, Benarkah Tanggung Jawab Jokowi Dipertanyakan?
Eks Kapolres Ngada Divonis 19 Tahun Penjara Gara-gara Cabuli Tiga Anak
KPK Usut Tuntas Kasus Korupsi Bawaslu, Ketua Rahmat Bagja Tersangkut!