Namun demikian, Mardani mengingatkan agar pertemuan seperti itu dilakukan secara terbuka dan transparan. Menurutnya, publik berhak mengetahui konteks dan hasil pembicaraan antarnegara dan tokoh bangsa.
“Jika terbuka dan disampaikan ke publik, akan jadi pendidikan politik yang baik,” tegasnya.
Politikus PKS itu juga menyarankan agar pembahasan dalam pertemuan semacam ini difokuskan pada isu-isu besar yang menyangkut kepentingan nasional.
“Sebaiknya batasi pembahasan pada aspek strategis dan fundamental. Untuk urusan kebangsaan dan negara,” pungkas Mardani.
Pertemuan antara Prabowo dan Jokowi sendiri berlangsung tertutup. Publik berharap, silaturahmi kedua tokoh itu benar-benar membawa manfaat bagi stabilitas politik dan kemajuan Indonesia ke depan
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Polda Metro Bantah Klaim MAF: Bukan Anak Propam, Mobil Bukan Sitaan
Syahganda Bongkar Konsekuensi Jokowi Dijuluki Politisi Jalanan di Forum Bloomberg
Jokowi Ditunjuk Jadi Dewan Penasihat Global Bloomberg, Siap Pidato Bahasa Inggris
Transformasi PSI 2029: Dari Partai Jelita ke Jelata, Strategi Menuju Pemilu