Eks Petinggi MPR: Indonesia Bisa Bubar Seperti Uni Soviet Kalau Prabowo Tak Pecat Kapolri!

- Rabu, 03 September 2025 | 15:40 WIB
Eks Petinggi MPR: Indonesia Bisa Bubar Seperti Uni Soviet Kalau Prabowo Tak Pecat Kapolri!




GELORA.ME - Ketua Majelis Syura yang juga tokoh reformasi Prof. Amien Rais melontarkan peringatan keras bahwa Indonesia berpotensi mengalami disintegrasi seperti Uni Soviet jika Presiden Prabowo Subianto terus memelihara anak buah era Jokowi dalam kabinetnya.


Dalam pernyataannya di channel YouTube yang diunggah Senin (1/9/2025), mantan Ketua MPR periode 1999-2004 itu menyebut langkah-langkah Prabowo “sungguh memprihatinkan” karena membuka ruang luas bagi Jokowi dan kroninya dalam Kabinet Merah Putih.


Amien Rais secara tegas mengkritik sikap Prabowo yang disebutnya “kaku beku” dan tidak berani menyentuh pejabat kunci seperti Kapolri yang dinilai masih 100 persen loyal pada Jokowi.


“Tekanan sudah sangat kuat, Pak Prabowo. Silakan pecat Kapolri itu. Syukur-syukur juga Mendagrinya,” ujar Amien dengan nada tegas.


Politikus senior itu memperingatkan bahwa jika hal tersebut terus dipelihara atas nama persatuan dan kesatuan, “tidak mustahil Indonesia bisa bubar seperti Uni Soviet.”


Sebagai akademisi yang pernah mengajar mata kuliah Government and Politics of the USSR di UGM, Amien mengingatkan bahwa Uni Soviet yang sempat menjadi negara adikuasa hanya bertahan 74 tahun (1917-1991) sebelum akhirnya hancur.


“Padahal Uni Soviet dikenal sebagai negara besar yang memiliki dinas intelijen lebih canggih dari CIA Amerika dan MI6 Inggris. Tapi setelah 1991, lenyap dari peta dunia,” kata Amien.


Mantan Ketua PAN itu bahkan mengklaim sebagai satu-satunya orang Indonesia yang pernah diundang berbicara di Duma (parlemen Rusia) pada 1999 untuk membahas politik luar negeri Amerika di Asia Tenggara.


Amien menyoroti tiga gejala berbahaya yang muncul setelah 10 tahun kepemimpinan Jokowi. 


Pertama, hobi flexing pemimpin. 


Kedua, perilaku tidak pantas. 


Ketiga, penjarahan sumber daya alam (SDA).


“Penguasa kita benar-benar menyebalkan. Mereka plunga-plungo, plalar-plolor, sila-sili, gendak-genduk, seakan menikmati melihat SDA kita diangkut ke luar negeri sepanjang hari,” kritik Amien dengan bahasa khas Jawanya.


Meski NKRI sudah berusia 80 tahun, Amien melihat “gejala-gejala keretakan” yang berpotensi berubah menjadi “keruntuhan bangsa” pasca era Jokowi.


Tokoh yang pernah menjadi salah satu arsitek reformasi 1998 ini menegaskan bahwa kritiknya bukan untuk menakut-nakuti, melainkan “menyampaikan isi hati” sebagai masukan untuk Presiden Prabowo.


Amien Rais memiliki kredibilitas dalam menganalisis politik internasional, khususnya terkait Uni Soviet. 


Selain pernah mengajar di UGM, dia juga alumnus universitas Amerika yang diakui faksi garis keras Rusia sebagai sosok yang “kritis bahkan mungkin anti-Amerika.”


Peringatan keras dari tokoh senior ini muncul di tengah berbagai kritik terhadap komposisi Kabinet Merah Putih yang dinilai masih mengakomodir banyak pejabat era Jokowi, menimbulkan pertanyaan tentang sejauh mana perubahan sesungguhnya akan terjadi di era pemerintahan Prabowo-Gibran. 


👇👇



Sumber: JakartaSatu

Komentar