Jimly Asshiddiqie Kuliti Aib Pemerintah, Sentil Balik Sri Mulyani Sebut Guru Beban Negara!

- Selasa, 19 Agustus 2025 | 14:50 WIB
Jimly Asshiddiqie Kuliti Aib Pemerintah, Sentil Balik Sri Mulyani Sebut Guru Beban Negara!

GELORA.ME - Polemik soal arah kebijakan anggaran pendidikan nasional semakin memanas. 

Di tengah sorotan publik terhadap rencana penggunaan sebagian dana pendidikan untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan pernyataan kontroversial Menteri Keuangan Sri Mulyani yang menyebut guru sebagai "beban negara", kini giliran mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddiqie yang angkat bicara.

Melalui cuitan di akun X pribadinya, Profesor Jimly melontarkan sentilan menohok yang seolah menyimpulkan kegelisahan publik terhadap prioritas pemerintah dalam mengelola dana pendidikan.

Cuitan tersebut sontak viral dan menjadi amunisi baru bagi warganet untuk mengkritisi nasib para pendidik yang dinilai kian terpinggirkan.

Jimly Asshiddiqie secara gamblang membedah bagaimana seharusnya alokasi 20 persen anggaran pendidikan dari APBN dan APBD dijalankan.

Menurutnya, ada tiga pilar utama yang mesti menjadi fokus.

"Mestinya anggaran 20 persen APBN & APBD ditujukan untuk 1) guru & dosen, 2) siswa/mahasiswa & 3) sarana pendukung utama," tulis Jimly dikutip pada Selasa (19/8/2025).

Namun, dalam cuitan lanjutannya, ia menyoroti akar masalah yang membuat mandat konstitusi itu seolah tak bermakna. 

Jimly secara lugas menyebut adanya pandangan keliru dari pemerintah terhadap para pahlawan tanpa tanda jasa.

"Tapi karena guru dianggap beban, tujuan anggaran 20 persen di UUD & putusan MK, tidak pernah dilaksanakan dengan i'tikad baik," tegasnya.

Pernyataan "guru dianggap beban" ini langsung menggema dan dihubungkan oleh netizen dengan ucapan Menkeu Sri Mulyani, beberapa waktu lalu.

Halaman:

Komentar