BAHAYA! Ijazah Jokowi Disita, Akankah Gedung Polda Metro Jaya Mendadak Kebakaran?

- Senin, 28 Juli 2025 | 17:40 WIB
BAHAYA! Ijazah Jokowi Disita, Akankah Gedung Polda Metro Jaya Mendadak Kebakaran?




GELORA.ME - Kubu Roy Suryo Cs mengkhawatirkan gedung Polda Metro Jaya nantinya tiba-tiba kebakaran, setelah menyita ijazah Jokowi.


Ahmad Khozinuddin, yang bertindak sebagai kuasa hukum Roy Suryo dan kawan-kawan, melontarkan kekhawatiran tak biasa tersebut.


Dia mengakui, dirinya takut gedung Polda Metro Jaya akan mengalami kebakaran setelah penyidik dikabarkan menyita ijazah asli Jokowi sebagai barang bukti.


Pernyataan yang menyiratkan adanya potensi sabotase ini dilontarkan dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya pada Senin (28/7/2025).


Khozinuddin secara terbuka menyentil 'tradisi' kebakaran yang kerap terjadi pada institusi penegak hukum saat menangani kasus-kasus besar.


Minta Lihat Ijazah Asli Sebelum Saksi Diperiksa


Sebelum melontarkan kekhawatirannya, Khozinuddin menyatakan bahwa pihaknya datang untuk mengonfirmasi kabar penyitaan ijazah Jokowi.


Ia menegaskan, akan meminta penyidik untuk menunjukkan bukti fisik ijazah tersebut sebelum proses pemeriksaan saksi dari pihaknya dimulai.


“Kami juga nanti akan mengkonfirmasi, memastikan, apakah benar ijazah Saudara Joko Widodo yang konon, kami sebut konon ya karena kami belum melihat langsung, yang konon ijazah itu sudah disita, baik SMAnya, juga S1 UGM-nya oleh penyidik Polda Metro Jaya,” ucapnya di hadapan awak media.


Langkah ini, menurutnya, krusial untuk memastikan bahwa barang bukti yang menjadi sentral dari laporan mereka benar-benar ada dalam penguasaan polisi.


Namun, ia menekankan bahwa melihat ijazah tersebut baru sebatas mengonfirmasi penyitaan, bukan keasliannya.


“Dari situ baru kita bisa meyakini bahwa memang ijazah itu disita, tapi belum sampai tahap apakah itu asli atau tidak, karena barang yang hanya dilihat sekilas belum tentu juga bisa kita simpulkan asli atau tidak.”


“Tapi bisa kita konfirmasi bahwa ijazah itu benar memang disita penyidik ketika ditunjukkan kepada saksi sebelum diperiksa,” imbuhnya, menjelaskan strategi hukum yang akan mereka tempuh.


Analogi Kebakaran Kejaksaan Agung dan Kekhawatiran Barang Bukti 'Ambyar'


Puncak dari pernyataan Khozinuddin adalah ketika ia secara terang-terangan mengimbau publik untuk bersama-sama mengawal Polda Metro Jaya.


Alasannya bukan untuk mendukung polisi, melainkan untuk mencegah terulangnya insiden misterius yang bisa melenyapkan barang bukti kunci.


“Saya juga mengimbau, mari kita jaga-jaga Polda Metro Jaya, karena kabar tentang ijazah Saudara Joko Widodo yang sudah disita di Polda Metro Jaya harus kita kawal bersama. Kenapa? Karena banyak kasus sedang menangani perkara besar akhirnya terjadi kebakaran,” bebernya dengan nada serius.


Ia kemudian menarik contoh spesifik yang pernah menggegerkan publik, yakni kebakaran di Gedung Kejaksaan Agung beberapa tahun silam saat lembaga tersebut tengah menangani kasus-kasus kakap.


“Misalnya di Kejaksaan Agung sedang menangani kasus besar, kantornya kebakaran. 


Kami khawatir, nanti nangani ijazah palsu Saudara Jokowi, ijazahnya disita Polda Metro Jaya, lalu ruang Polda Metro Jaya kebakaran, lalu nggak bisa dilanjutkan karena barang bukti hilang. Karena apa? Kebakaran. Lalu ambyar.”


Menurutnya, kasus ini bukan lagi sekadar pertarungan hukum biasa, melainkan menyangkut marwah dan warisan sejarah bangsa yang harus diselamatkan untuk generasi mendatang.


“Kita tidak sedang bicara kita pada hari ini, tapi kita bicara Indonesia di masa depan, kita bicara legacy, warisan Indonesia ini untuk masa yang akan datang, untuk anak cucu generasi selanjutnya.”


Sumber: Suara

Komentar