GELORA.ME - Penyakit alergi kulit yang diderita Presiden ke 7 RI, Joko Widodo (Jokowi) masih menjadi misteri.
Ruam yang muncul di wajah, leher, dan tangan sejak Mei 2025 itu tak kunjung menunjukkan tanda-tanda kesembuhan.
Meski demikian, ekspresi yang ditunjukkan Jokowi pada awak media selalu dengan ekspresi positif.
Pihaknya bahkan mengatakan bahwa keadaannya baik-baik saja dan sedang dalam tahap pemulihan.
βSaya baik-baik saja tapi masih sedikit pemulihan,β Ujar Jokowi pada Kamis (26/6/25).
Kala itu Jokowi ditemui di kediamannya yang hendak liburan ke Bali bersama anak dan cucu-cucunya.
Jokowi tersenyum sembari melambaikan tangan dengan wajah yang masih tampak radang.
Meski sudah mengalami sakit itu selama sebulan lebih, namun dari pihak keluarga Jokowi tidak memberikan pernyataan apapun.
Tak hanya itu, Tim Dokter Kepresidenan juga tidak memberikan pernyataan medis resmi terkait kondisi yang dialami Jokowi.
Padahal, Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2018 tentang Dokter Kepresidenan mengatur bahwa setiap presiden, wakil presiden, mantan presiden dan mantan wakil presiden beserta keluarga mereka mendapatkan fasilitas pelayanan Kesehatan berupa Tim Dokter Kepresidenan.
Kronologi Jokowi Sakit Alergi Kulit
Sakit alergi kulit yang dialami Jokowi ini bermula setelah dirinya Kembali dari kunjungan kenegaraan ke Vatikan pada akhir Mei 2025.
Usai Kembali ke Tanah air, Jokowi tiba-tiba mengalami gejala alergi ringan tersebut. Kabar ini diungkapkan oleh ajudan Jokowi, Kompol Syarif Fitriansyah.
Syarif mengungkapkan bahwa kondisi kulit Jokowi menunjukkan tanda-tanda peradangan ringan yang diakibatkan reaksi alergi.
Syarif menegaskan jika yang dialami Jokowi bukan penyakit berat. Namun saat itu bercak kemerahan dan flek hitam mulai tampak di bagian wajah dan leher Jokowi.
Sepulang dari Vatikan, aktivitas Jokowi berjalan seperti biasa.
Pada 1 Juni 2025, Jokowi sempat terlihat di acara Car Free Day di Kota Solo.
Namun, selang sehari pada 2 Juni 2025, Jokowi tidak hadir dalam upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila.
Ketidakhadirannya itu sontak memicu berbagai macam spekulasi.
Muncul kabar bahwa Jokowi menderita penyakit serius seperti sindrom Stevens-Johnson atau gangguan autoimun.
Menanggapi rumor tersebut, pihak Istana Negara memberikan klarifikasi. Syarif menyatakan bahwa isu tersebut adalah hoaks.
Pada pertengahan Juni 2025, kondisi kulit Jokowi mulai membaik, alergi sudah mereda. Bercak kemerahan di wajah mulai menghilang.
Syarif menambahkan bahwa peradangan kulit yang dialami Jokowi dipicu oleh faktor lingkungan.
Kemudian pada 22 Juni 2025, Syarif mengatakan bahwa peradangan akibat alergi sudah dalam proses pemulihan.
Syarif menyebut bahwa secara visual kulit Jokowi memang mengalami perubahan. Namun secara fisik, tidak ada gangguan atau keluhan serius.
Perubahan fisik Jokowi terlihat di beberapa momen saat dirinya tertangkap kamera.
Meski demikian, Syarif tidak bisa memastikan kaitannya dengan penyakit autoimun.
Ia menyerahkan penjelasan medis lebih lanjut kepada dokter.
Ia hanya menegaskan Kembali bahwa kondisi Jokowi tidak serius dan sedang dalam pemulihan.
ππ
KONDISI WAJAH & Tubuh Jokowi Saat ini , BeginiLah Jadi nya , Sebagian Medsos Memberitakan Jokowi. Sudah MeninggaL di China , Sebagian Informasi , Mengatakan Jokowi Sekarat... Berita Simpang Siur...!!! Krn Jokowi Sudah 10 hari Terakhir ini , Tdk MuncuΒ² di Media TV & di Medsos... pic.twitter.com/F95cM8pZLb
β Atip T (@atipsthahir) July 11, 2025
JOKOWI HARUS JADI PESAKITAN...
β π¬ππππ πΎππππππ (@ArdieSuhardi321) July 12, 2025
SAKIT SECARA FISIK DAN SAKIT SECARA HUKUM MELALUI PROSES PERADILAN...βΌοΈ#StopAngkatPejabatTolol #StopAngkatPejabatTolol
ππ pic.twitter.com/HFItBSyuMd
Penyebab Alergi Kulit
Alergi sendiri merupakan salah satu bentuk reaksi tubuh pada zat yang menurutnya tidak cocok dan mengganggu kondisi atau keadaan tubuh.
Alergi ini biasanya ditandai dengan gatal-gatal, memerah dan timbul bitnik-bintik.
Ada tiga hal yang paling berpengaruh pada kondisi seseorang yang terkena alergi kulit. Diantaranya yaitu bahan makanan, obat-obatan dan kosmetik.
- Keturunan Secara Genetis
- Karena Perubahan metal Perhiasan
- Parfum
- Bahan Antiseptic
- Kandungan pada Antibiotic
- Wangi Makanan
- Pengawet Cat dan Kertas
- Logam pada pewarna rambut
- Antibiotic untuk penyembuh luka
- Pengawet pada Shampoo
- Mengonsumsi Seafood
- Kutu debu
- Sari bunga dan pohon
- Hewan Peliharaan
- Jamur
Sumber: Suara
Artikel Terkait
Jokowi Dipastikan Hadir dalam Kongres PSI di Solo, Prabowo dan Gibran Berpotensi Menyusul
Mitos Riza Chalid Kebal Hukum Sirna usai Ditetapkan Tersangka, Pengamat Ungkit Kasus Petral
Budi Arie Tak Tersentuh, IPO: Aparat Hukum Bisa Kehilangan Kepercayaan Publik
Temuan Baru Ijazah Produk Pramuka Pojok Yang Jebol!