GELORA.ME - Mantan dosen Universitas Mataram, Rismon Hasiholan Sianipar, kembali memantik perbincangan publik soal rekam jejak akademik Presiden Jokowi.
Rismon mengungkap bahwa hingga kini Universitas Gadjah Mada (UGM) masih belum menemukan data akademik resmi mengenai lokasi KKN (Kuliah Kerja Nyata) Jokowi.
“Pada pertemuan dengan pihak UGM tanggal 15 April 2025, mereka masih mencari data akademik terkait lokasi KKN Jokowi,” ujar Rismon di X @SinapiarRismon (22/4/2025).
Dikatakan Rismon, satu-satunya informasi yang dimiliki sejauh ini hanya berasal dari pengakuan seorang rekan Jokowi yang hadir dalam pertemuan itu.
Tidak ada dokumen resmi atau arsip akademik yang dapat menunjukkan secara pasti lokasi KKN Presiden ke-7 RI itu.
Sebagai pelengkap pernyataannya, Rismon turut mengunggah tangkapan layar percakapan WhatsApp yang berisi klaim dari seseorang yang mengaku sebagai teman Jokowi.
Dalam pesan itu, orang tersebut menyatakan pernah melihat foto Jokowi di lokasi KKN dan menyebutkan lokasinya berada di Desa Ketoyan, Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali.
“Dia memastikan lokasi KKN Jokowi (kalau tidak salah) berada di Desa Ketoyan, Kec. Wonosegoro, Kab. Boyolali,” bunyi isi pesan tersebut.
Namun, Rismon menegaskan bahwa informasi itu belum pernah muncul di media manapun dan masih berdasarkan klaim lisan.
Untuk menindaklanjuti, pengirim pesan dalam tangkapan layar itu juga menyebut telah menelusuri daftar desa di Kecamatan Wonosegoro, dan menyebutkan beberapa nama desa termasuk Ketoyan yang ditulis dalam huruf tebal.
Hingga kini, isu seputar data akademik Presiden Jokowi masih menjadi sorotan, terutama terkait transparansi rekam jejak pendidikan dan catatan administratif selama kuliah di UGM.
TAGS
Sumber: Fajar
Artikel Terkait
TELAK! Roy Suryo Beberkan Bukti-Bukti Kebohongan Ijazah Gibran
Pegiat Medsos: Jokowi Lebih Rakus Dari Ken Arok, Fir’aun Pun Usap Dada Lihat Dia!
INFO! Dokter Tifa Klaim Punya Data Australia, Sebut Pendidikan Gibran Rawan Scam dan Potensial Fake
Sinyal Retak? Jokowi Perintahkan Dukung Gibran 2 Periode, Relawan GCP Balas Telak: Wapres Tak Harus Dia!