“Kami menunggu sikap tegas Presiden Prabowo yang mendapat julukan macan Asia, jangan sampai macan tersebut menjadi ompong karena membiarkan ulah para menteri sebagai pembantunya yang tidak profesional,” tegasnya.
Ia juga memberikan instruksi kepada Pimpinan Wilayah (PW) dan Pimpinan Daerah (PD) untuk menyikapi hal tersebut.
"Kami juga memberikan instruksi kepada PW dan PD GPI di daerah untuk melakukan langkah-langkah penyikapan terhadap cawe-cawe yang dilakukan oleh Yandri Susanto selaku Menteri Desa di Pilkada Kabupaten Serang, Provinsi Banten untuk memenangkan istrinya,” tegasnya lagi.
“Ini bahaya sekali bagi keberlangsungan demokrasi di Indonesia. Jika ini dibiarkan, maka akan melahirkan prasangka di masyarakat. Bahwa Presiden Prabowo dan Zulkifli Hasan selaku Ketua Umum PAN merestui menteri dan kader partainya untuk melakukan cara-cara yang tidak beretika dan melanggar hukum," tandasnya.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Ustaz Abdul Somad (UAS): Dari Penolakan Cawapres hingga Dukungan Politik yang Berujung OTT KPK
Polemik Utang Kereta Cepat Whoosh: Puan Maharani Tegaskan DPR dan Pemerintah Akan Bahas Tuntas
Nasib Gubernur Riau Abdul Wahid Usai OTT KPK 2025: Uang Rp1 Miliar Disita
Luhut Disebut Dewa Penyelesai Proyek Kereta Cepat Whoosh, Ini Faktanya