GELORA.ME - Aliansi BEM Seluruh Indonesia menggelar demo bertajuk Indonesia Gelap di sejumlah wilayah secara serentak pada Senin (17/2/2025).
Aksi tersebut dilakukan untuk menyoroti kebijakan pemerintah yang kini dinilai bermasalah.
Banyaknya mahasiswa yang turun ke jalan membuat Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming ditantang oleh publik untuk menemui mahasiswa tersebut dan berdiskusi atau sekadar mendengarkan aspirasi.
Pasalnya, umur Gibran Rakabuming yang terbilang cukup muda sebagai Wakil Presiden Indonesia pun disorot karena disebut dapat menjembatani aspirasi kaum muda.
Tantangan tersebut ramai ditulis dalam kolom keterangan pada unggahan terbaru Gibran Rakabuming di akun Instagram miliknya.
Unggahan tersebut sebenarnya berisi kunjungan Gibran Rakabuming yang memantau program Cek Kesehatan Gratis di Puskesmas Kecamatan Kemayoran, Puskesmas Jojar Baru, dan Puskesmas Cempaka Putih.
Dalam rekaman tersebut, Gibran Rakabuming terlihat berinteraksi dengan sejumlah anak SD dan berbagi bantuan sosial.
Namun, publik meminta Gibran Rakabuming untuk menyempatkan waktunya bertemu dengan para mahasiswa yang berdemo.
"Coba turun ke jalan mas, barusan banget banyak mahasiswa yang turun loh ke Istana Merdeka. Nggak mau tegur sapa dulu kah?" komentar @fla*******
"Pak itu yang demo ditemui dulu lah, jangan ketemu sama anak SD mulu sama ngekor Pak Prabowo mulu," tambah @tru******
"Lah berkunjung ke SD doang? PTN lagi bermasalah nggak mau nyoba berkunjung nih?" sahut @yuki********
"Didemo mahasiswa tuh, Bran. Temuin dong, ajak diskusi. Bukan malah ngumpet setelah dapat kursi," timpal @illa**_******
"Dia dipilih kan biar bisa denger pendapat dari generasi muda, itu lagi banyak yang demo kok nggak berani temuin?" tulis @bint*_*******
[VIDEO]
Sumber: Suara
Artikel Terkait
Gubernur Riau Abdul Wahid Pakai Uang Hasil Pemerasan Rp2,25 Miliar untuk Pelesiran ke Inggris & Brasil: Fakta KPK
MKD Tak Penuhi Tuntutan 17+8: 5 Anggota DPR RI Diadili, Tak Ada yang Dipecat
Said Didu Kritik Pernyataan Prabowo Soal Whoosh: Berisiko dan Dianggap Lindungi Pihak Terduga
Gubernur Riau Abdul Wahid Tersangka KPK: Diduga Minta Jatah Preman Rp7 Miliar