Bahkan, kata dia, boleh dikatakan PBNU sekarang aneh. Ia sama sekali tidak tahu apa salah PKB sehingga diperlakukan begini oleh Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf dan Sekjen PBNU Saifullah Yusuf.
"Saya juga tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi dengan PBNU di bawah pimpinan mereka berdua hingga NU terbelit banyak masalah lalu marwah dan citranya jatuh di mata publik," ungkap dia.
Mantan Ketua Umum Garda Bangsa itu berkata Yahya dan Saiful rajin kampanye peradaban dan perdamaian, tapi memantik perpecahan antar sesama warga NU.
"Katanya mau high politics tapi malah sibuk ngurusin politik praktis dan mau ngerusak PKB. Ini kan paradoks dan ironis. Saya tidak bisa membayangkan sedihnya para muassis (pendiri) NU melihat kenyataan NU saat ini," tandas Hanif
Sumber: tvOne
Artikel Terkait
Kritik Didik Rachbini ke Wamen Stella: Solusi Atasi Ketidakadilan Kuota PTN vs PTS
Polisi Persilakan Roy Suryo Ajukan Praperadilan Kasus Ijazah Jokowi: Update Lengkap
Presiden Prabowo Tinjau Perbaikan Jalan Lembah Anai Sumbar, Pastikan Akses Vital Pulih
Kritik untuk Gibran: Wapres Dinilai Harus Beri Dukungan Nyata ke Prabowo, Bukan Cuma Pidato