GELORA.ME -Capres Nomor Urut 1 Anies Baswedan mengomentari dokumen diduga pakta integritas yang menyebutkan dukungan Pj Bupati Sorong, Yan Piet Mosso untuk kemenangan Ganjar Pranowo di Pemilu 2024.
Pakta Integritas itu ditandatangani Kabinda Kepala Badan Intelijen Daerah (Kabinda) Papua Barat, Brigjen TNI TSP. SIlaban dan Pj Bupati Sorong, Yan Piet Mosso pada Agustus 2023.
Anies menegaskan secara substansi, pakta integritas Pj Kepala Daerah tidak boleh berisikan instruksi dukung mendukung capres dan cawapres.
"Kalau Anda menggunakan negara untuk aspirasi pribadi maka Anda telah merendahkan negara, Anda telah menurunkan derajat negara," kata Anies di Gedung Joang 45, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (17/11).
"Lebih parah lagi Anda membuat rakyat tidak percaya pada negara karena kepentingan aspirasi pribadi, aspirasi kelompok menggunakan alat negara," sambungnya.
Anies meminta Pj Bupati Sorong dan Kabinda Papua Barat lebih baik mundur dari jabatannya jika ingin memperjuangkan aspirasi pribadi dan tidak bisa menjaga netralitas.
Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu menggarisbawahi, begitu seseorang dilantik dan disumpah maka tanda tangannya, ucapannya, perbuatannya, adalah atas nama negara, bukan atas nama pribadi.
"Jangan gunakan negara untuk aspirasi pribadi, bedakan kepentingan pribadi dengan kepentingan negara," tandas Anies.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
[UPDATE] Klaim Kasus Sudah Dihentikan, Yakup Hasibuan: Negara Bisa Chaos Jika Ijazah Asli Jokowi Ditunjukkan!
Nihilkan Korban Pemerkosaan 98? Sosok Fadli Zon Dikuliti Netizen: Dari Dulu Memang Pro Cendana!
Menbud Fadli Zon Ramai Dikecam, DPP Perempuan Bangsa: Tragedi Pemerkosaan Massal Mei 98 Itu Nyata!
Ucapan Fadli Zon Soal Pemerkosaan Massal 98 Memanas, Misteri Kematian Tan Malaka Diungkit Sejarawan!