Jika Prabowo Berhalangan atau ke Luar Negeri, Sanggupkah Gibran 'acting' Presiden? Ini Inti Perdebatan Sengit Publik

- Senin, 23 Oktober 2023 | 14:30 WIB
Jika Prabowo Berhalangan atau ke Luar Negeri, Sanggupkah Gibran 'acting' Presiden? Ini Inti Perdebatan Sengit Publik

Selain itu skala wilayah Indonesia jauh lebih luas dan kompleks dengan 7200 lebih kecamatan, dibanding Solo yang hanya 5 kecamatan saja. 


Oleh karena itu, sangat penting bagi Gibran untuk dengan cepat menyampaikan visi dan inisiatif program yang komprehensif yang akan dijalankannya bersama Prabowo Subianto dalam bidang seperti kesejahteraan masyarakat; hukum, keamanan dan politik; dan perekonomian. 


Hal ini tidak hanya akan mengatasi keterbatasan pengalamannya di panggung politik nasional, tetapi juga akan meyakinkan keraguan publik akan kepemimpinan, kompetensi, dan kesiapannya sebagai wakil presiden.


 Identitas Politik Gibran Dalam penilaiannya, dia menyimpulkan nominasi Gibran wakil presiden adalah peluang unik baginya untuk mendefinisikan identitas politiknya, yang lebih subtantif dari sekedar mengandalkan popularitas tinggi ayahnya Presiden Joko Widodo. 


Publik luas tentu saja menantikan untuk mendengar visinya untuk masa depan dan strategi apa yang akan digunakannya untuk mengatasi tantangan kompleks yang dihadapi Indonesia. Nominasi ini telah memicu pertanyaan dalam rangkaian pemilihan presiden dan wakil presiden 2024. 


Sorotan tertuju pada Gibran saat ia meniti jalan menuju Wakil Presiden Indonesia, dapat menunjukkan keterlibatan pemuda yang lebih substantif dan berorientasi program kebijakan dalam politik Indonesia, dibanding pencitraan semata.


 Sebelumnya pada tanggal 22 Oktober 2023 calon presiden Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, dari Koalisi Partai Politik tergabung dalam Indonesia Maju secara resmi mengumumkan pencalonan Gibran. 


Peristiwa ini memunculkan pertanyaan mengenai arah masa depan negara, terutama mengingat pengalaman politik nasional Gibran yang terbatas.


 Jika terpilih sebagai wakil presiden, Gibran akan menjadi wapres termuda dalam sejarah Indonesia, melampaui rekor yang dipegang oleh wakil presiden pertama Republik, Muhammad Hatta, yang menjabat pada usia 43 tahun.


Sumber: tvOne

Halaman:

Komentar