"Ya terkirim surat (undur diri) kan. Jadi kan terhormat gitu lho," imbuhnya.
Terkait pemecatan Gibran maupun Jokowi yang dianggap membelot dari partai yang sudah melahirkannya itu, Deddy mengatakan akan ada waktunya, dan meminta masyarakat untuk bersabar.
“Ya kita punya mekanisme sendiri lah ngurus itu nanti kan ada timingnya. Nanti ada waktunya kita urus itu. Kita punya AD/ART. Soal bagaimana dan mekanismenya, itu kita serahkan ke DPP lah sama Ketum. Kita berharap mereka berjiwa besar lah," katanya.
"Datang baik-baik dan pergi juga baik-baik," imbuhnya.
PDIP memandang, Gibran memiliki hak menjadi cawapres. Namun yang disayangkan, Joko Widodo tidak memberikan pelajaran politik yang baik untuk masyarakat.
“Kasih lah pelajaran yang baik sama republik ini kan gitu," tutup Deddy.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Popularitas Purbaya Yudhi Sadewa Anjlok? Ini Peringatan Keras Pengamat Politik
KPK Wajib Periksa Jokowi dan Luhut Terkait Korupsi Whoosh? Ini Kata Pengamat
Prabowo Diminta Tak Lindungi Jokowi & Luhut: Analisis Dampak dan Konsekuensi Politik
Analisis Peluang Kemenangan Prabowo di Pilpres 2029: Nyaris Tanpa Lawan Tanding?