Blak-blakan, Romahurmuziy Sebut Alasan Presiden Jokowi Dukung Prabowo di Pilpres 2024 karena Balas Budi, Beberkan Ini ..

- Minggu, 15 Oktober 2023 | 10:01 WIB
Blak-blakan, Romahurmuziy Sebut Alasan Presiden Jokowi Dukung Prabowo di Pilpres 2024 karena Balas Budi, Beberkan Ini ..



GELORA.ME  - Ketua Majelis Pertimbangan PPP, Muhammad Romahurmuziy secara blak-blakan berkata Presiden Jokowi dukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024 karena balas budi. 


Hal itu disampaikan oleh Romahurmuziy ketika hadir sebagai narasumber di kanal Youtube Total Politik, pada 3 Oktober 2023. 


Presiden Jokowi masih belum berbicara secara terbuka soal siapa Pilpres yang didukung dalam Pilpres 2024, hanya berupa sinyal-sinyal saja. 


Presiden Joko Widodo di Rakernas ke VI Relawan Projo, di Indonesia Arena, GBK, Jakarta Pusat. (Julio Trisaputra/tvOne) Meski di atas kertas, Bacapres yang diusung oleh PDIP adalah Ganjar Pranowo.  


 Romahurmuziy sebut Presiden Jokowi dukung Prabowo di Pilpres 2024 karena balas budi Romahurmuziy pada awalnya membahas soal arah mana dukungan Jokowi, karena ia menilai secara kepartaian Jokowi netral, itu sudah salah. 


"Pak Jokowi memang kader PDI Perjuangan, jadi kalau beliau ingin menjaga jarak yang sama terhadap seluruh calon Presiden, dan secara kepartaian salah," ujarnya yang dilansir Youtube Total Politik. 


"Karena Pak Jokowi kader PDIP Perjuangan, dia  menang Presiden, tetapi dia kader PDIP Perjuangan kan," tuturnya. Dirinya pun mencontohkan seperti yang terjadi pada Partai Republik di Amerika Serikat, di mana Barack Obama turut kampanye untuk Clinton. 


"Jadi secara kepartaian, saya yakin itu yang diharapkan oleh kawan-kawan PDI Perjuangan, hanya problemnya kita tidak tahu presiden kita seperti apa, karena belum ada satu pun terucap beliau mendukung siapa kan," imbuhnya. Lanjut, politikus yang disapa Romy ini mengatakan kalau approval rating dari Jokowi itu sangat tinggi. 


Sehingga kalau kita memilih posisi yang berhadapan dengan Presiden Jokowi. "Itu arus publiknya, kita benar pun akan dikatakan salah, at least 20 persen karena approval ratingnya 80 persen pak Jokowi," ujarnya. 


"Secara statistik 80 persen publik akan membela pak Jokowi ini apapun kedudukannya dalam berhadapan dengan seseorang," tuturnya. Adapun soal mengapa Presiden Jokowi masih netral, Romy mengatakan bahwa hanya beliau yang punya jawabannya.


 "Tetapi saya menduga, tidak terlepas dari keinginan balas budi seorang pak Jokowi yang sudah diorbitkan oleh pak Prabowo pada tahun 2012 menjadi Gubernur DKI Jakarta, yang mengantarkan pak Jokowi menjadi Presiden," tuturnya. 


"Jangan lupa kalian tahun 2012, dan saya waktu itu konfirmasi, pertama dari pak Prabowo langsung, saya diundang di hotel Kempinski," tuturnya. 


Romy mengaku saat itu dirinya masih menjadi Sekretaris Jenderal PPP pada tahun 2013. "Dalam malam yang sama, saya juga diundang oleh pak Jokowi, masih Gubernur DKI Jakarta, waktu itu sebagai Sekretaris Jenderal," jelasnya. 

Halaman:

Komentar