"Bendera yang Anda pegang itu lambang bahwa Indonesia sudah merdeka. Negara ini berdaulat. Semua santri menyiapkan diri untuk menjadi pemimpin yang merah dan putih," katanya.
Dia menjelaskan merah berarti berani. Namun, kata Mahfud, untuk menjadi pemimpin tidak cukup bersikap berani, tapi juga harus jujur dan bersih.
"Sedangkan putih, (berarti) berani karena benar. Untuk itu, mari berani menjadi pemimpin yang putih dan melawan kebatilan," tegas Mahfud MD.
Sementara itu, Bupati Jember Hendy Siswanto bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Jember ikut menghadiri acara silaturahim kebangsaan tersebut.
"Selamat datang, Pak Mahfud, di Jember; karena Jember itu artinya 'jembatan menuju berkah'. Insyaallah, Pak Mahfud semakin berkah jika sudah mampir ke Jember," kata Hendy.
Hendy menyebutkan ada jutaan warga dan ratusan pesantren di Jember. Sehingga, dengan banyaknya pesantren itu, tausiah yang disampaikan Mahfud MD akan berperan besar dalam merawat kehidupan berbangsa dan bernegara.
Sumber: inilah
Artikel Terkait
Roy Suryo Kritik Gibran: Acara Mancing di Hari Sumpah Pemuda Dinilai Tak Pantas
MKD DPR Tolak Pengunduran Diri Rahayu Saraswati, Dituding Cari Muka ke Prabowo
KPK Diminta Usut Tuntas Kasus Whoosh, Libatkan Mantan Pejakat
Rismon Sianipar Klaim Prabowo Tahu Soal Ijazah Gibran: Fakta dan Perkembangan Terbaru