Sebelumnya diberitakan, PDI Perjuangan tidak merasa jemawa atas keunggulan Ganjar Pranowo atas Anies Baswedan dalam survei Litbang Kompas pada simulasi dua calon presiden atau head to head.
Diketahui elektabilitas Ganjar per Agustus 2023 mencapai 60,1 persen dan Anies 39,9 persen. Sementara itu dalam head to head dengan Prabowo, elektabilitas Ganjar kalah tipis. Di mana Ganjar 47,1 persen dan Prabowo 52,9 persen. Prabowo tercatat juga unggul dalam head to head dengan Anies, yakni masing-masing 65,2 persen dan 34,8 persen.
"Walaupun unggul dengan Mas Anies, kami tidak merasa jemawa. Apalagi jika Ganjar harus head to head dengan Pak Prabowo masih kalah tipis. Tentu ini akan menjadi bahan evaluasi untuk memperbaiki strategi pemenangan buat Ganjar Pranowo," kata Ketua DPP PDIP Said Abdullah kepada wartawan, Senin (21/8/2023).
Said menekankan, Anies bukan merupakan kompetitor yang patut diremehkan.
Sebab, baik Ganjar dan Anies, Said menilai keduanya merupakan figur yang cerdas. Apalagi diketahui keduanya berasal dari satu almamater yang sama di Universitas Gadjah Mada (UGM).
Said pun kemudian berandai-andai Ganjar dan Anies bisa menjadi satu kekuatan.
"Apalagi jika keduanya bisa bergabung menjadi satu kekuatan, tentu akan makin bagus buat masa depan kepemimpinan nasional kita ke depan, sama-sama masih muda, cerdas, dan energik," kata Said.
Sementara itu, terkait perolehan elektabilitas Ganjar, Said mengatakan pihaknya bersyukur lantaran mengalami kenaikan. Ia memandang kenaikan elektabilitas itu tidak terlepas dari upaya PDIP, relawam dam Ganjar sendiri dalam menggalang dukungan rakyat.
Sumber: suara
Artikel Terkait
Luhut Diberi Peringatan Keras: Jangan Ikuti Jejak Jokowi Jadi Musuh Rakyat!
Mobil Maung vs Esemka: Mana yang Lebih Layak Jadi Mobil Nasional? Ini Kata Pakar!
Luhut Binsar Pandjaitan Bukan Anak Buah Biasa, Ini 3 Bukti Pengaruhnya di Pemerintahan Prabowo
Anies Bongkar 5 Fakta Pengangguran yang Tak Terungkap, Sindir Data Prabowo: Mungkin Tak Lengkap!