"Skandal Rp349 T seperti sinetron yang tidak akan ada ujungnya. Ia hanya menarik disimak tapi susah untuk dibuktikan, semua serba sandiwara yang tidak akan mudah untuk diungkap kepada publik," tutur Saiful.
Akademisi Universitas Sahid Jakarta ini melihat skandal Rp349 T di Kemenkeu akan menjadi sejarah buruk dan kelam kalau tidak kunjung tuntas. Karena selain memakan energi yang cukup besar, juga akan dicatat dalam ingatan publik bahwa pejabat publik sedang bersandiwara di hadapan rakyatnya dan tidak pernah terungkap siapa pelakunya.
"Meskipun pada akhirnya tidak jelas ujungnya, publik tetap berharap skandal 349 T dapat diungkap. Jika megakorupsi 349 T pada akhirnya hanya akan menjadi sebuah dongeng, maka rakyat tidak segan-segan akan mengutuk pelaku dan sutradaranya menjadi batu. Karena skandal 349 T hanyalah sebuah isu dan tidak jelas pangkal dan ujungnya," pungkas Saiful.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Bupati Lamteng Ardito Wijaya Goda Wartawati Kamu Cantik Hari Ini Usai Jadi Tersangka KPK
Analisis Anton Permana: Dasco dan Sjafrie Bukan Rival, tapi Dua Pilar Penopang Prabowo
Bencana Ekologis Aceh & Sumatera: Penyebab, Seruan Beli Hutan, dan Aturan Hukumnya
Klaim Bombshell Rismon Sianipar: Kasmudjo Tak Kenal Jokowi Sama Sekali, Ijazah UGM Dipertanyakan