Pergeseran jabatan ini juga berdampak pada kekuatan politik Partai Nasdem.
Saat ini, partai tersebut hanya menyisakan dua kursi di dalam pemerintahan, yaitu Menteri Pertanian (Syahrul Yasin Limpo) dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Siti Nurbaya Bakar).
Slot yang berkurang ini menunjukkan kekuatan politik Nasdem mulai tergerus, dan hal ini bisa mengancam stabilitas koalisi yang telah dibangun selama ini.
Sebagai pengamat politik, Ujang Komarudin menyatakan bahwa keputusan Presiden Jokowi untuk menggeser Johnny G Plate dari jabatan Menkominfo dan menunjuk Budi Arie Setiadi sebagai penggantinya dapat diartikan sebagai sebuah sindiran terhadap Nasdem.
Hal ini mungkin berhubungan dengan perbedaan dukungan antara Presiden Jokowi dan Partai Nasdem dalam konteks pilpres yang lalu.
Jika masalah ini tidak segera ditangani dengan bijaksana, maka hubungan antara Jokowi dan Surya Paloh dapat memburuk ke depannya.
Sumber: suara
Artikel Terkait
Bupati Lamteng Ardito Wijaya Goda Wartawati Kamu Cantik Hari Ini Usai Jadi Tersangka KPK
Analisis Anton Permana: Dasco dan Sjafrie Bukan Rival, tapi Dua Pilar Penopang Prabowo
Bencana Ekologis Aceh & Sumatera: Penyebab, Seruan Beli Hutan, dan Aturan Hukumnya
Klaim Bombshell Rismon Sianipar: Kasmudjo Tak Kenal Jokowi Sama Sekali, Ijazah UGM Dipertanyakan