GELORA.ME -Polemik sapi kurban pedangdut Dewi Perssik yang ditolak RT lingkungan rumahnya diduga bagian dari strategi pencitraan untuk bakal Capres PDIP, Ganjar Pranowo.
Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie menuturkan, polemik Dewi Perssik yang mengemuka di publik mestinya dikategorikan dugaan pelanggaran kampanye.
“Saya pikir ini bagian intrik politik lewat kampanye terselubung,” ujar Jerry kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (4/7).
Aroma kampanye berbalut sapi kurban itu tercium saat Desi Perssik menyinggung Relawan Ganjar Pranowo. Dalam curhatannya, Dewi Perssik mengaku hanya menitipkan hewan kurban untuk kemudian dipotong oleh relawan Sahabat Ganjar.
Bagi Jerry Massie, momen Iduladha kemarin memang banyak dimanfaatkan sebagai wadah berpolitik oleh bakal calon presiden.
“Ini bakal terulang di momen yang lain,” sambungnya.
Meski begitu, doktor komunikasi politik lulusan American Global University itu mengapresiasi RT tempat tinggal Dewi Perssik yang berani menolak sumbangan hewan kurban yang diduga terafiliasi dengan Ganjar.
“Sekarang masyarakat tak bodoh lagi dengan modus pemberian hewan kurban yang ada muatan politisnya,” pungkas Jerry
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Pakar Soal 2 Periode: Prabowo Memang Butuh Gibran di Pilpres 2024 Karena Jokowi, Tapi di 2029 Situasi Bisa Berbeda!
HOTNEWS! Rumah Tangga Deddy Corbuzier Retak? Sabrina Chairunnisa Unfollow dan Hapus Nama Suami
Ada Kader Gerindra Petantang-petenteng, Prabowo Tunjuk KDM: Kalau Brengsek, Saya Usut Kau!
Tak Cukup Minta Maaf, Pelaku Pencabut ID Wartawan Harus Dicopot