Lebih lanjut, dia menyebut meski PDIP dan Partai Demokrat berlawanan posisi politik sejak 2004, hal itu tidak menghalangi keduanya untuk melakukan rekonsiliasi.
"Rekonsiliasi bangsa ini penting dan kalau bukan kita yang menjalaninya lalu siapa lagi? Karena pasti ada intrik-intrik tertentu, tapi yang jelas pertemuan waktu itu membawa harapan dan angin segar. Harapan baik tentunya kita saling menghormati posisi politik saat ini yang berbeda," tuturnya.
"Bahkan, menuju pemilu 2024, kami bisa sama, bisa berbeda, tetapi yang jelas kita tahu pada dasarnya di atas segalanya, kita ingin berperan dan berkontribusi untuk masyarakat dan negara," tandas putra sulung SBY itu.
Sumber: suara
Artikel Terkait
Jaksa Agung Mutasi Nurcahyo ke Kajati Kalteng, Ini Profil dan Kasus Besar Nadiem yang Pernah Ditanganinya
Polisi Gadungan Asal Magetan Tipu Perempuan Tuban Rp 170 Juta Lewat Modus Pacaran, Ini Barang Buktinya
Perbedaan Mendasar Kasus Ira Puspadewi dan Tom Lembong: Analisis Lengkap
Muhammad Kerry Bantah Ayahnya Riza Chalid Terlibat Korupsi Pertamina Rp285 Triliun