Lebih lanjut, dia menyebut meski PDIP dan Partai Demokrat berlawanan posisi politik sejak 2004, hal itu tidak menghalangi keduanya untuk melakukan rekonsiliasi.
"Rekonsiliasi bangsa ini penting dan kalau bukan kita yang menjalaninya lalu siapa lagi? Karena pasti ada intrik-intrik tertentu, tapi yang jelas pertemuan waktu itu membawa harapan dan angin segar. Harapan baik tentunya kita saling menghormati posisi politik saat ini yang berbeda," tuturnya.
"Bahkan, menuju pemilu 2024, kami bisa sama, bisa berbeda, tetapi yang jelas kita tahu pada dasarnya di atas segalanya, kita ingin berperan dan berkontribusi untuk masyarakat dan negara," tandas putra sulung SBY itu.
Sumber: suara
Artikel Terkait
Profesor Ikrar Bongkar Bahaya Legacy Jokowi: Syarat Wapres Tak Lulus SMP Ancam Masa Depan Indonesia!
Ijazah Jokowi & Gibran Diklaim Palsu, Iwan Fals Beri Sindiran Pedas!
Mengapa Disertasi Dekan Fisipol UGM Tak Satu Pun Sebut Jokowi sebagai Alumni? Ini Fakta di Baliknya
Prabowo Kesal Terus Digelendotin Jokowi, Benarkah Hubungan Mereka Retak?